Raja Keraton Solo Meninggal Dunia

Soal Suksesi Kepemimpinan Keraton Solo Sepeninggal Pakubuwono XIII, GKR Timoer Harapkan Satu Suara

Wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII menimbulkan pertanyaan mengenai siapa yang akan melanjutkan tampuk kepemimpinan Keraton Surakarta

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
BERHARAP DAMAI - Putri Sinuhun, GKR Timoer Rumbai, saat ditemui di Keraton Surakarta, Minggu (2/11/2025). Wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII pada Minggu (2/11/2025) menimbulkan pertanyaan besar mengenai siapa yang akan melanjutkan tampuk kepemimpinan di Keraton Surakarta. Ia berharap suksesi tersebut terjadi damai. 
Ringkasan Berita:
  • Sinuhun Pakubuwono XIII wafat pada 2 November 2025, meninggalkan pertanyaan soal suksesi tahta
  • Putrinya, GKR Timoer Rumbai, berharap keraton tetap rukun dan sepakat memilih pemimpin
  • KGPH Purbaya telah diangkat sebagai putra mahkota, namun LDA sempat menolak dan mengganti nama KGPH Mangkubumi menjadi KGPH Hangabehi.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII pada Minggu (2/11/2025) menimbulkan pertanyaan besar mengenai siapa yang akan melanjutkan tampuk kepemimpinan di Keraton Surakarta.

Putri mendiang Sinuhun, GKR Timoer Rumbai, menyampaikan harapannya agar keluarga besar keraton dapat menjaga keharmonisan dan mencapai kesepakatan bersama terkait pewaris tahta.

“Semoga rukun seperti yang sudah didawuhkan Sinuhun. Apa yang beliau dawuhkan terlaksana. Karena ada dua putra laki-laki jadi saya berharap semua satu suara dan saling mendukung. Mana yang akan memimpin yang lainnya juga akan memimpin. Itu harapan saya,” ungkap GKR Timoer.

KERATON SOLO BERDUKA - Susuhunan Pakubuwono XIII dalam bingkai foto pada Minggu (2/11/2025). Wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII pada Minggu (2/11/2025) menimbulkan pertanyaan besar mengenai siapa yang akan melanjutkan tampuk kepemimpinan di Keraton Surakarta.
KERATON SOLO BERDUKA - Susuhunan Pakubuwono XIII dalam bingkai foto pada Minggu (2/11/2025). Wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII pada Minggu (2/11/2025) menimbulkan pertanyaan besar mengenai siapa yang akan melanjutkan tampuk kepemimpinan di Keraton Surakarta. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Pengangkatan KGPH Purbaya

Sebelumnya, salah satu putra Sinuhun, KGPH Purbaya, telah diangkat sebagai putra mahkota dan diberi gelar Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamengkunagoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram.

Pengangkatan ini diumumkan dalam acara Tingalan Dalem Jumenengan atau peringatan kenaikan tahta ke-18 Pakubuwono XIII yang digelar pada Minggu (27/2/2022).

Baca juga: Suksesi Tahta Keraton Surakarta, Gusti Nino Serukan Tak Ada Dualisme dan Perpecahan

Pengangkatan KGPH Purbaya sebagai putra mahkota dilakukan bersamaan dengan penetapan BRAy Asih Winarni, istri dari pernikahan ketiga Sinuhun, sebagai permaisuri dengan gelar Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwono XIII.

Namun, keputusan ini sempat menuai penolakan dari Lembaga Dewan Adat (LDA).

Sebagai respons, LDA kemudian menggelar upacara penggantian nama untuk putra Sinuhun lainnya, KGPH Mangkubumi, yang secara resmi berganti nama menjadi KGPH Hangabehi pada Sabtu (24/12/2022).

(*)

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved