Raja Keraton Solo Meninggal Dunia
Kenangan Ekstrem Putra Tertua PB XIII Keraton Solo, Diajak Sang Ayah Naik Gunung Merapi Saat Erupsi
Pakubuwono XIII justru mengajak putranya mendekati lereng gunung yang saat itu berstatus erupsi
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
Ringkasan Berita:
- KGPH Hangabehi mengenang momen ekstrem bersama ayahnya, Pakubuwono XIII, saat diajak naik Gunung Merapi yang sedang erupsi pada 1990-an
- Di tengah kepanikan warga, mereka justru duduk santai di lereng Merapi sambil minum teh dan merasakan getaran gempa
- Pengalaman itu mengajarkan keberanian dan prinsip hidup: jika belum takdirnya terkena musibah, maka akan selamat
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Putra dalem tertua Sinuhun Pakubuwono XIII, KGPH Hangabehi, atau yang juga dikenal sebagai KGPH Mangkubumi, mengenang pengalaman ekstrem bersama mendiang ayahnya saat diajak naik Gunung Merapi yang sedang erupsi pada era 1990-an.
Alih-alih menghindari bahaya seperti kebanyakan orang, Pakubuwono XIII justru mengajak putranya mendekati lereng gunung yang saat itu berstatus erupsi.
“Itu yang paling ekstrem, saya diajak gunung meletus di Merapi. Kalau biasanya orang lain menghindar erupsi, menghindar ini, saya diboncengin diajak ke sana. Sampai ke lereng, padahal itu masih statusnya erupsi terus,” ungkap KGPH Hangabehi, saat ditemui Jumat (7/11/2025).
Di tengah kepanikan warga yang berbondong-bondong turun gunung, sang ayah justru bersikap tenang dan santai.
“Kita berdua nongkrong di pinggir Merapi sambil minum teh, disuruh menunggu merasakan getaran gempa. Orang lain berbondong-bondong turun, kita malah diajak naik,” tutur KGPH Hangabehi.
KGPH Hangabehi mengakui dirinya sempat ketakutan melihat langsung erupsi Merapi.
Namun, pengalaman itu meninggalkan pelajaran berharga tentang keberanian dan takdir.
“Ternyata beliau mengajarkan saya untuk selalu berani untuk menghadapi apa pun. Kalau itu belum takdirmu, nggak akan kena. Tapi pulang ya sambil nangis terus. Saya SMP,” jelas KGPH Hangabehi.
Baca juga: Perdebatan Klaim Tahta Keraton Solo, KGPH Hangabehi dan GKR Timoer Beda Pandangan : Belum Final
Sosok Tegas
KGPH Hangabehi juga mengenang sosok ayahnya sebagai pribadi yang tegas dan berprinsip kuat, serta gemar melakukan hal-hal menantang.
“Beliau sosok ayah yang sangat tegas. Sangat memprioritaskan prinsip. Pengalaman yang saya dapat, dia paling senang memanjat di keraton. Di keraton itu dulu masih sirap, bukan genteng,” tuturnya.
(*)
KGPH Hangabehi
KGPH Mangkubumi
Pakubuwono XIII
Meninggal dunia
Multiangle
Keraton Kasunanan Surakarta
Gunung Merapi
| Perdebatan Klaim Tahta Keraton Solo, KGPH Hangabehi dan GKR Timoer Beda Pandangan : Belum Final |
|
|---|
| Titah Raja Mutlak! GKR Timoer : Pengangkatan Permaisuri PB XIII Keraton Solo Tak Bisa Diganggu Gugat |
|
|---|
| Keraton Solo Siapkan Prosesi Tujuh Harian Pakubuwono XIII, Bakal Gelar Tahlilan di Sasana Parasdya |
|
|---|
| GKR Timoer Beberkan Rencana Penobatan Raja Keraton Solo yang Baru : Sedang Kami Cari Hari Baiknya |
|
|---|
| Pengangkatan Permaisuri PB XIII Keraton Solo Dipermasalahkan, GKR Timoer Bongkar Tinjauan Sejarah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.