Detik-detik Warga Belakang UNS Solo Datangi Masjid, Berusaha Tenangkan Pria Menangis di Tengah Malam

Ringkasan Berita:

• Warga di belakang UNS Solo panik saat suara tangisan pria terdengar lewat pengeras suara Masjid Nurul Amal pada Rabu (12/11/2025) dini hari.
• Ketua RT Sriyoto menjelaskan, suara itu berasal dari Beni, tukang tambal ban yang terbawa suasana saat mengaji hingga menangis tanpa sadar mikrofonnya menyala.
• Warga segera mendatangi masjid, mematikan pengeras suara, menenangkan Beni yang lemas, lalu membantunya pulang.

Warga Panik Datangi Masjid Saat Suara Tangisan Misterius Terdengar di Tengah Malam

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warga di kawasan belakang Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo sempat dibuat panik dan penasaran ketika suara tangisan pria menggema lewat pengeras suara masjid pada Rabu (12/11/2025) dini hari.

Suara lirih itu terdengar dari arah Masjid Nurul Amal, Kampung Jebres Tengah, hingga membuat sejumlah warga bergegas mendatangi sumber suara.

Sriyoto, Ketua RT sekaligus Takmir Masjid Nurul Amal, mengungkap tangisan yang terdengar jelas di tengah malam itu sontak membuat warga keluar rumah.

Mereka beramai-ramai menuju masjid, memastikan sumber suara sekaligus menenangkan pria bernama Beni yang suara tangisnya menggegerkan tersebut.

Beni diketahui berprofesi sebagai tukang tambal ban tak jauh dari lokasi.

“Beberapa warga langsung ke sini, terus mematikan pengeras suara dan menenangkan yang bersangkutan. Cuma beberapa menit setelah suara itu terdengar,” kata Sriyoto.

“Iya itu suara Pak Beni,” ungkap Sriyoto.

Ia menjelaskan, Beni memang kerap mengaji di masjid setiap malam sebelum Subuh.

Baca juga: ALASAN Pria Menangis Dini Hari Berujung Warga Belakang UNS Solo Geger : Terbawa Suasana saat Ngaji

Namun kali ini, suasana hati pria tersebut tampaknya begitu terbawa lantunan ayat suci yang ia baca.

“Memang beliau sering mengaji di sini malam-malam sebelum salat subuh,” lanjutnya.

Sriyoto mengatakan, awalnya Beni mengaji seperti biasa, hingga tiba-tiba menangis tanpa sadar bahwa pengeras suara masih menyala.

“Jadi memang awalnya ngaji seperti biasa, terus tiba-tiba terbawa suasana dan menangis. Dan ternyata pengeras suaranya nyala,” tutur dia.

Baca juga: Terungkap Sosok di Balik Tangisan di Masjid Jebres Solo, Ternyata Tukang Tambal Ban Mengaji

Sriyoto menambahkan, Beni sempat terlihat lemas setelah menangis lama, sebelum akhirnya ditenangkan warga dan pulang ke rumah.

“Beliau sempat lemas mungkin karena nangis dan ditenangkan warga, kemudian istirahat sebentar terus pulang,” pungkasnya.