Dugaan Intimidasi Pejabat Dispora Solo

Ramai Aduan Intimidasi, NPC Ungkap Dispora Solo Ternyata Otomatis Masuk Panitia Inti IFCPF 2025

NPC Indonesia menegaskan keterlibatan Dispora merupakan bagian penting dan otomatis dalam struktur panitia inti setiap event olahraga disabilitas.

Istimewa
ADUAN - Aduan dugaan intimidasi melalui aduan di laman Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS), dilihat Rabu (19/11/2025). Dua oknum pejabat di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo diduga melakukan intimidasi agar diikutsertakan dalam kepanitiaan event sepak bola National Paralympic Committee (NPC) yang digelar di Kota Bengawan 

Ringkasan Berita:
  • NPC Indonesia menegaskan pejabat Dispora Solo otomatis masuk panitia inti IFCPF Asia Oceania Cup 2025 sebagai bagian dari stakeholder, bukan karena meminta jabatan.
  • Rima Ferdianto membantah tuduhan intimidasi dan menyebut laporan muncul akibat salah paham dua SK kepanitiaan.
  • NPC menyayangkan aduan yang dinilai mencoreng nama Dispora, menegaskan hubungan kerja sudah mapan dan rutin terlibat di setiap event.

 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Peran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo dalam ajang IFCPF Asia Oceania Cup 2025 kembali menjadi sorotan setelah muncul aduan mengenai dugaan intervensi panitia.

Namun, di balik polemik tersebut, NPC Indonesia menegaskan bahwa keterlibatan Dispora justru merupakan bagian penting dan otomatis dalam struktur panitia inti setiap event olahraga disabilitas.

Wakil Sekjen NPC Indonesia sekaligus Ketua Panitia Pelaksana IFCPF Asia Oceania Cup 2025, Rima Ferdianto, menegaskan bahwa pejabat Dispora memang secara default masuk jajaran panitia inti.

Bukan karena permintaan, melainkan karena posisi mereka sebagai stakeholder utama pemerintah daerah.

Baca juga: NPC Indonesia Bantah Ada Intimidasi Dispora Solo, Tegaskan Tak Ada Permintaan Jatah Pejabat

“Jadi tidak kita minta tapi langsung kita masukkan ke panitia inti. Jadi ada panitia inti, ada panitia pelaksana,” kata Rima, Kamis (20/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa struktur panitia di setiap event NPC selalu terbagi dua: panitia inti yang dibentuk langsung oleh Ketua Umum NPC, dan panitia pelaksana yang disusun oleh dirinya selama penyelenggaraan berlangsung.

"Kalau panitia inti itu yang membentuk Pak Ketum, Ketua Umum NPC membentuk panitia inti. Saya ditunjuk jadi ketua pelaksananya, Bu Rini (Kadispora) sudah masuk ke panitia inti," lanjut Rima.

Rima menambahkan, panitia pelaksana mencakup bidang-bidang teknis di lapangan seperti kebersihan dan keamanan. Menurutnya, kesalahpahaman terkait dua SK inilah yang memicu munculnya aduan.

“Nah ini orang yang menulis mungkin tidak tahu ada 2 SK ini sepertinya,” ujarnya.

Mengenai tudingan intimidasi oleh pejabat Dispora, Rima membantah keras dan menilai kabar tersebut tidak sesuai fakta.

Baca juga: DPRD Solo Dengar Isu Intimidasi Pejabat Dispora Demi Terlibat NPCI, Minta Pengadu Beri Bukti Valid

"Bu Rini jelas nggak mungkin minta-minta, justru kita yang minta bantuan. Kalau beliau sudah satu paketlah, setiap even olahraga kita selalu melibatkan beliau, Bu Rini sebagai panitia inti," tegas Rima.

Ia menyayangkan laporan yang beredar karena dinilainya mencoreng nama baik instansi pemerintah yang selama ini justru mendukung penuh penyelenggaraan event internasional untuk atlet disabilitas.

“Kita menyayangkan sekali... justru kita yang minta Bu Kadis untuk ikut even kami dan langsung ke panitia inti,” kata Rima.

Sebelumnya, sebuah laporan melalui kanal ULAS Surakarta menuding dua oknum Dispora meminta dicantumkan dalam kepanitiaan serta diduga memberi ancaman kepada staf bila permintaan tak dipenuhi.

NPC Indonesia berharap polemik ini tidak mengganggu kelancaran event dan hubungan kerja antarinstansi yang selama ini sudah terbangun kuat.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved