Berita Persis Solo

Desakan Peter de Roo Out, Ini Daftar 5 Pelatih Berpengalaman yang Bisa Dilirik Persis Solo

Dalam sembilan pekan terakhir Liga Super Indonesia 2025/2026, Persis Solo hanya mampu mengantongi dua poin dan menelan tujuh kekalahan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Bolasport
PELATIH PERSIS - Pelatih Persis Solo, Peter de Roo dalam sesi wawancara di lapangan Banyuanyar pada Rabu (30/7/2025). Nasib pelatih Persis Solo, Peter de Roo, mulai berada di ujung tanduk setelah rentetan hasil buruk yang dialami tim Laskar Sambernyawa. 
Ringkasan Berita:
  • Nasib pelatih Persis Solo Peter de Roo terancam usai tim hanya meraih 2 poin dari 9 laga terakhir dan absen dari sesi latihan jelang Derbi Mataram kontra PSIM.
  • Pasoepati menyoroti ketidakhadiran Peter, memunculkan dugaan ia telah dinonaktifkan oleh manajemen meski belum ada pernyataan resmi.
  • Persis bisa melirik 5 pelatih pengganti, di antaranya Kim Do-hoon, Robert Alberts, Bernardo Tavares, Joel Cornelli, dan Thomas Doll.

 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO -  Nasib pelatih Persis Solo, Peter de Roo, mulai berada di ujung tanduk setelah rentetan hasil buruk yang dialami tim Laskar Sambernyawa.

Dalam sembilan pekan terakhir Liga Super Indonesia 2025/2026, Persis Solo hanya mampu mengantongi dua poin dan menelan tujuh kekalahan.

Situasi kian memanas menjelang laga Derbi Mataram kontra PSIM Yogyakarta, setelah Pasoepati, kelompok suporter Persis, menyoroti absennya Peter de Roo dalam sesi latihan tim.

Baca juga: Persis Solo Jalani 9 Laga Tanpa Kemenangan, Peter de Roo Bereaksi soal Desakan Pemecatan Dirinya

Beberapa warganet bahkan menanyakan keberadaannya di kolom komentar unggahan latihan Persis Solo, memunculkan dugaan kuat bahwa sang pelatih telah dinonaktifkan oleh manajemen.

Meski belum ada pernyataan resmi, rumor pergantian pelatih semakin santer. Jika benar Peter de Roo dilepas, Persis Solo perlu segera mencari pengganti yang berpengalaman untuk mengembalikan performa tim.

Berikut lima pelatih grade A yang berpotensi menggantikan Peter de Roo:

Kim Do-hoon (Korea Selatan)

Mantan pelatih Ulsan Hyundai dan Lion City Sailors ini dikenal kaya pengalaman dan pernah bekerja sama dengan Shin Tae-yong di Timnas Korea Selatan U-20. Saat ini, ia berstatus bebas kontrak.

Robert Rene Alberts (Belanda)

Eks pelatih Persib Bandung dan Arema FC ini memiliki jam terbang tinggi di Asia.

Setelah meninggalkan Persib, Alberts belum menangani klub mana pun, membuat peluang Persis untuk merekrutnya cukup terbuka.

Bernardo Tavares (Portugal)

Pelatih yang membawa PSM Makassar juara Liga 1 2022/2023 ini resmi mundur dari jabatannya pada Oktober 2025. 

Tavares dikenal disiplin dan piawai memaksimalkan pemain lokal.

Joel Cornelli (Brasil)

Mantan juru taktik Arema FC ini punya catatan positif selama di Indonesia.

Meski kini melatih klub sepak bola wanita, Cornelli tetap menjadi kandidat potensial.

Thomas Doll (Jerman)

Eks pelatih Persija Jakarta dan Borussia Dortmund ini juga tersedia setelah dilepas pada 2024.

Namun, gajinya yang tinggi dan kecenderungan mendatangkan pemain Eropa bisa jadi tantangan bagi Persis Solo.

Alternatif Lainnya

Alternatif lain adalah Sergio Farias (Brasil), mantan pelatih Persija yang kini menganggur setelah didepak dari klub Kuwait.

Dengan pengalaman di Asia dan Amerika Selatan, Farias bisa jadi pilihan realistis bagi manajemen.

Belum diketahui siapa yang akan menakhodai Persis Solo selanjutnya, namun tekanan dari Pasoepati dan hasil buruk di lapangan membuat keputusan ini tampaknya hanya tinggal menunggu waktu.

Peter de Roo Bereaksi soal Desakan Pemecatan Dirinya

Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, kembali menjadi sorotan usai timnya menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-11 Super League 2025/2026, Minggu (2/11/2025), di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Kekalahan 1–2 dari Persebaya membuat posisi Laskar Sambernyawa semakin terpuruk di zona degradasi.

Dari 10 pertandingan, Persis Solo baru mengumpulkan 5 poin, dan belum pernah menang dalam 9 laga terakhir.

Padahal, harapan sempat muncul ketika Kodai Tanaka membuka keunggulan lebih dulu untuk Persis. Namun dua gol balasan Persebaya memupus asa tim tamu dan memperpanjang tren buruk mereka di kompetisi musim ini.

“Saya pikir ketika kalah kali ini, masalahnya adalah kami tidak menyelesaikan peluang kami. Minggu lalu masalahnya kami tidak menciptakan peluang. Anda perlu mencetak gol, bukan?” ujar Peter de Roo dalam konferensi pers usai pertandingan.

Hasil negatif itu memunculkan kembali desakan dari suporter Persis Solo di media sosial agar manajemen segera mengevaluasi posisi pelatih asal Belanda tersebut.

Menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan pemecatannya, Peter memilih menjawab singkat dan diplomatis.

“Jadi pertanyaanmu adalah jika saja keputusan tersebut akan terjadi? Saya tidak tahu. Keputusan itu bukan saya yang membuat dan bukan terserah saya,” katanya.

Meski kecewa dengan hasil pertandingan, Peter tetap memberikan apresiasi atas semangat para pemainnya.

Ia menilai tim tampil cukup baik di babak pertama, namun kehilangan tempo permainan setelah turun minum.

“Semua, termasuk saya, merasa kecewa dengan akhir laga ini. Di babak pertama kami bermain bagus, mampu mengontrol pertandingan, bahkan punya beberapa kesempatan. Tapi tiba-tiba permainan kami melambat,” ujarnya.

Pelatih berusia 53 tahun itu juga menegaskan bahwa ia tidak akan menyalahkan para pemain secara individu, karena hasil buruk adalah tanggung jawab bersama.

“Saya tidak mau menyalahkan pemain, ini kerja kolektif,” tambahnya.

Dengan tren tanpa kemenangan yang terus berlanjut, masa depan Peter de Roo di kursi pelatih Persis Solo kini berada di ujung tanduk.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved