Berita Persis Solo

Buat Blunder di Derby Mataram, Ini Alasan Persis Solo Pilih Pasang Gianluca Dibanding Riyadi

Gol pertama PSIM Yogyakarta dari kaki Corfe Deri Antony berasal dari kesalahan sapuan Gianluca Pandeynuwu, kiper Persis Solo.

TribunSolo.com/Andreas Chris
KONFERENSI PERS - Jumpa pers Persis Solo usai Derby Mataram melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan Solo, Sabtu (8/11/2025) malam. Caretaker pelatih utama Persis Solo, Titan Wulung Suryata angkat bicara soal pemilihan Gianluca Pandeynuwu dibanding M Riyandi sebagai kiper Persis Solo. Gol pertama PSIM Yogyakarta dari kaki Corfe Deri Antony berasal dari kesalahan sapuan Gianluca. 
Ringkasan Berita:
  • Kiper kedua Persis Solo, Gianluca Pandeynuwu, jadi sorotan usai blundernya memicu gol PSIM Yogyakarta di laga Derbi Mataram yang berakhir imbang di Stadion Manahan.
  • Caretaker pelatih Titan Wulung menjelaskan, Gianluca dimainkan menggantikan Riyandi untuk memberi “penyegaran” dan menjaga psikologis kiper utama.
  • Bek Xandro Schenk menilai kebobolan Persis bukan sepenuhnya karena lemahnya pertahanan, namun mengakui perlu ada perbaikan di lini belakang.

 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Beberapa pemain Persis Solo jadi sorotan usai hanya hasil imbang yang mampu diraih Laskar Sambernyawa di laga Derbi Mataram melawan PSIM Yogyakarta di depan pendukungnya sendiri di Stadion Manahan Solo, Sabtu (8/11/2025).

Salah satu pemain yang menjadi sorotan adalah sosok kiper kedua Persis Solo, Gianluca Pandeynuwu.

Bukan tanpa alasan, sejak beberapa laga sebelumnya, Gianluca tak pernah menjadi pilihan utama pelatih Persis Solo untuk berada di bawah mistar gawang.

Persis Solo menutup babak pertama dengan skor 0-2 atau tertinggal dari tim tamu PSIM Yogyakarta.
Persis Solo menutup babak pertama dengan skor 0-2 atau tertinggal dari tim tamu PSIM Yogyakarta. (Istimewa)

Selain itu juga, gol pertama PSIM Yogyakarta dari kaki Corfe Deri Antony berasal dari kesalahan sapuan Gianluca.

Menanggapi hal tersebut, Caretaker pelatih utama Persis Solo, Titan Wulung Suryata menerangkan ada sejumlah pertimbangan akhirnya ia lebih memilih menurunkan Gianluca ketimbang kiper utama mereka Muhammad Riyandi.

Beberapa hal tersebut diungkap Titan tak lain karena Riyandi dinilai kurang maksimal beberapa laga sebelumnya.

"Saya pikir kita perlu ada refreshment, bagaimanapun kemarin kita punya riyandi yang juga bermain baik," ujar Titan di jumpa pers usai laga.

Baca juga: Lagu Selamat Ulang Tahun Bergema di Stadion Manahan, Meski Persis Solo Hanya Raih Hasil Imbang

"Tapi dengan kejadian beberapa pertandingan terakhir, saya pikir kita perlu mengistirahatkan Riyandi untuk kesehatan psikologi," lanjutnya.

Selain itu, Gianluca juga disebutnya menunjukkan performa apik di beberapa sesi latihan hingga ia memilih untuk mengistirahatkan Riyandi pada laga panas malam ini.

"Dan di beberapa latihan terakhir, Gianluca memberikan impact yang positif. Ya meskipun itu tadi, pertandingan ini pertandingan yang cukup berat dan mungkin tekanan-tekanan dari pemain di lapangan tidak bisa dihindarkan, tekanan suporter dan pressure dari tim lawan," tutupnya.

Sementara itu, bek Persis Solo Xandro Dylan Schenk di momen yang sama membeberkan penyebab lemahnya lini belakang Laskar Sambernyawa hingga mudah kebobolan dari tim lawan seperti 2 gol pada laga malam ini.

Menurut Xandro, banyaknya gol yang bersarang ke gawang Persis Solo bukan sepenuhnya karena buruknya lini pertahanan.

Baca juga: Nasib Peter de Roo Sebagai Pelatih Persis Solo Tinggal Menghitung Hari, Dipecat Atau Dipertahankan?

"Walaupun kita harus bermain lebih baik tapi kalau melihat di pertandingan kali ini saya rasa permainan kita sudah selalu lebih baik dari persepsi defend. Karena tadi juga banyak peluang dari PSIM," ungkap Xandro.

Xandro menambahkan bahwa pembuka yang diciptakan PSIM Yogyakarta pada laga malam ini adalah sebuah anomali karena berasal dari sepakan jarak jauh dan bukan mutlak akibat lemahnya lini belakang Persis Solo.

"Ada sebuah anomali ketika mereka mencetak gol dari 25 meter di depan gawang. Jadi itu mungkin menjadi peluang yang tidak mungkin kita hindarkan," lanjut Xandro.

Meski demikian, Xandro tak memungkiri harus ada perbaikan di lini belakang Persis Solo jika ingin terlepas dari zona degradasi.

"Tapi saya setuju adanya perbaikan di lini belakang kami, dan kita harus improve untuk bisa memperbaiki lini belakang menjadi lebih baik," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved