TOPIK
Gunung Merapi Erupsi
-
Dampak erupsi Gunung Merapi, Dukuh Kiringan, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, masih diselimuti hujan abu.
-
Kawasan Boyolali juga terdampak hujan abu akibat letusan Gunung Merapi, Selasa (3/3/2020) pagi.
-
Hujan abu dampak letusan Gunung Merapi terpantau sampai Sukoharjo tempatnya di Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Selasa (3/3/2020) pagi.
-
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten memastikan warga yang bermukim di kawasan lereng Gunung Merapi aman.
-
Gunung Merapi kembali erupsi pada Selasa (3/3/2020) pukul 05.22 WIB. Tinggi erupsi terlihat sekitar 6.000 meter dari puncak.
-
Pagi tadi Gunung Merapi erupsi pada sekitar pukul 05.22 WIB, Selasa (3/3/2020) .
-
Minggu (3/6/2018) dari pukul 18.00 hingga 24.00 WIB, BPPTKG mencatat sejumlah aktivitas kegempaan di Gunung Merapi.
-
Namun demikian lokasi titik api yang berada di radius kurang dari tiga kilometer, direkomendasikan bebas dari aktivitas manusia.
-
Sample abu ini diambil dari dua lokasi yakni di kawasan Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah dan Babadan.
-
Namun dirinya menambahkan, beberapa aktivitas seperti hembusan dan guguran memang masih terjadi, namun masih dalam tahap normal.
-
"Sebenarnya ada tiga bandara di sekitar Gunung Merapi, yaitu dua bandara tersebut dan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta."
-
Kemudian ada 4 kepala keluarga (KK) yang meliputi 12 jiwa masih bertahan hingga dini hari karena ketakutan.
-
Letusan terjadi selama 56 detik teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan.
-
Warga tersebut sudah mengungsi di TPPS Desa Tlogolele sejak letusan freatik Gunung Merapi Jumat pagi.
-
Sebelumnya diberitakan TribunSolo.com, sepanjang Jumat (1/6/2018), Gunung Merapi meletus pukul 08.20 WIB, 21.00 WIB, dan 21.24 WIB.
-
Sedangkan letusan ke dua, malam ini terjadi pada pukul 21.00 WIB dengan amplitudo maksimum 29 mm.
-
Satu hari sebelum terjadi letusan terlihat adanya kegempaan volkano tektonik (VT) dalam yang terpantau sejak Kamis (31/5/2018).
-
"Untuk ketebalan abu di setiap wilayah tersebut bervariasi, abu agak tebal terpantau di Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Pakis," imbuhnya.
-
Tidak hanya hujan abu, erupsi Gunung Merapi kali ini juga diduga menyebakan hutan terbakar.
-
Pada pantauan sebelumnya pukul 08.30 WIB, letusan mengarah ke barat daya, sesuai dengan arah angin di sekitar Merapi saat itu.
-
Meski demikian, BPPTKG meminta masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya hujan abu pascaerupsi terjadi Jumat pagi.
-
"Terjadi letusan pagi ini jam 08.20 WIB #merapi tinggi asap 7000 m arah ke barat laut, saat ini letusan sudah selesai," tulisnya.
-
Status Gunung Merapi ditingkatkan dari normal menjadi waspada pada Senin (21/5/2018) pukul 23.00 WIB lalu, setelah terjadi rentetan letusan freatik.
-
Mbah Asih berharap agar Gunung Merapi tidak sampai mengalami erupsi magmatik.
-
Saat ini, jelasnya, PMI mengacu informasi dari BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi).
-
Menurutnya, bantuan sudah dipersiapkan untuk menghadapi kondisi Gunung Merapi jika terus mengalami peningkatan aktivitas.
-
Sekitar 20 menit menerima penjelasan, Sri Sultan memberikan keterangan pada awak media.
-
Informasi Kepala BPBD Boyolali, Bambamg Sinung, bantuan telah diberikan kemarin Rabu (23/5/2018) sore.
-
Berbeda dengan beberapa letusan yang terjadi sebelumnya, letusan yang terjadi pagi ini juga diiringi dengan adanya pijar berwarna merah.
-
Letusan kali menurut informasi yang diterima BPPTKG Yogyakarta terdengar gemuruh dari Pos Bahasan.