5 Tempat di Wonogiri Jawa Tengah yang Dikenal Sakral dan Keramat, Ada Petilasan Sunan Giri

Gedong Giono merupakan kompleks pemakaman Gusti Raden Gunung Sari, yang menurut cerita masyarakat merupakan cucu dari Raja Majapahit, Brawijaya.

Terletak di Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, kompleks ini bukan hanya tempat pemakaman, tapi juga kawasan spiritual yang memiliki berbagai bangunan kayu tua seperti musala, rumah inap peziarah, dan cungkup makam.

Bangunan-bangunan ini masih berdiri kokoh meskipun beberapa telah mengalami renovasi.

Tempat ini kerap dikunjungi untuk bersemedi maupun wisata religi, terutama pada bulan Syawal, seminggu setelah Lebaran.

Aura mistis dan sejarah kerajaan Majapahit membuat Gedong Giono menarik untuk dikunjungi.

Gedong Giono ini berjarak 51 kilometer dari Alun-alun Giri Krida Bakti, butuh waktu 1 jam 11 menit kendaraan bermotor.

3. Makam Mbah Nur Muhammad

Kiai Nur Muhammad adalah sosok ulama kharismatik dan tabib yang dikenal di wilayah selatan Wonogiri.

Makam beliau berada di Dusun Kauman, Desa Balepanjang, Kecamatan Baturetno.

Setiap malam Jumat, makam ini dipenuhi peziarah sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasanya dalam penyebaran Islam dan pengobatan tradisional.

Salah satu peninggalan beliau berupa kitab kuno masih tersimpan di Branjang, Gunung Kidul.

Bahkan, nama Masjid Al Ghany di Baturetno diambil dari nama Bani Abdul Ghany, yakni keturunan dari Kiai Nur Muhammad yang sebagian besar masih menetap di kawasan tersebut.

Makam Mbah Nur Muhammad ini berjarak 44 kilometer dari Alun-alun Giri Krida Bakti, butuh waktu 58 menit kendaraan bermotor.

4. Makam Bupati Pertama Wonogiri, Raden Hangabehi (R Ng) Djojosoedharso

Berada di Perbukitan Ngambarwangi, Dusun Dringo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Nguntoronadi, makam ini menjadi salah satu tujuan ziarah sejarah dan spiritual terpenting di Wonogiri.