Pencarian Pasien RSJD yang Hilang di Sungai Bengawan Solo Terkendala Derasnya Arus

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Senin (18/12/2017), Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Surakarta mengerahkan personelnya untuk mencari pasien RSJD yang diduga hanyut di Sungai Bengawan Solo.

Pencarian tersebut dimulai pukul 10.59 WIB dengan menyusuri Sungai Bengawan Solo.

Namun, pencarian Basarnas Solo tersebut bersifat kondisional, lantaran cuaca yang tak menentu.

"Kalau operasinya sampai pukul 17.00 WIB tapi kan kondisional, kalau jam 15.00 nanti hujan kita tidak tahu," ujar Koordinator Basarnas POS SAR Surakarta, Amin Yachya, kepada TribunSolo.com, Senin siang.

Baca: Begini Kondisi Pasien RSJD Surakarta Sebelum Kabur dan Jatuh ke Sungai Bengawan Solo

Amin mengatakan, saat ini arus sungai Bengawan Solo memang sedang deras-derasnya.

Kendati demikian ia bersama tim tetap akan berusaha.

Jika hari ini pasien belum ditemukan, maka tim akan melanjutkan pencarian pada keesokan harinya.

"Kita cari di sekitar dulu," tambah Amin.

Baca: Seorang Pasien RSJD Surakarta Diduga Terjun ke Bengawan Solo, BPBD Lakukan Pencarian

Diberitakan sebelumnya, pasien RSJD Solo dilaporkan hilang dan jatuh ke Sungai Bengawan Solo, pada Minggu (17/12/2017) malam.

Titik kejadian berada di Kentingan Timur RT 03 RW 36, Jebres, Solo.

Terkait hal tersebut, BPBD Kota Surakarta, Basarnas, BPBD Karanganyar, SAR UNS, SAR MTA, SAR HNC, SAR RAJAWALI dan SAR Karanganyar ikut terjun ke lapangan untuk mencari korban.

Sebelumnya, pihak RSJD Solo mendapat laporan dari warga yang melihat pasien lari dan terjatuh di sungai Bengawan Solo.

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (17/12/2017) pukul 15.13 WIB.

Namun pihak RSJD baru melaporkan kepada yang berwajib pada Senin (18/12/2017) siang hari ini.(*)