Nama Puan Maharani dan Pramono Anung Disebut Setya Novanto di Sidang e-KTP, Ini Kata Ganjar
Dua nama pejabat dalam jajaran kabinet Presiden Joko Widodo disebut oleh Setya Novanto menerima uang e-KTP.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Daryono
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Persidangan kasus e-KTP yang melibatkan terdakwa Setya Novanto menemui kisah baru.
Dua nama pejabat dalam jajaran kabinet Presiden Joko Widodo disebut oleh Setya Novanto menerima uang e-KTP.
Yakni Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.
Sebelumnya, Setya Novanto juga pernah menyebut Ganjar Pranowo menerima uang e-KTP.
Ditemui usai kunjungan ke kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Kamis (22/3/2018) siang, Ganjar mengaku tak mau berkomentar terkait penyebutan dua nama tokoh tersebut.
"Kan saya bukan beliau-beliau (Puan dan Pramono), silakan ke beliau saja," ujar dia.
Baca: Di Persidangan, Setya Novanto Sebut Puan Maharani dan Pramono Anung Terima Uang E-KTP
Bekas Wakil Ketua Komisi II DPR itu mengatakan, semakin lama semakin terlihat pihak mana yang berbohong.
Ditambah lagi dalam persidangan Setya Novanto mengaku hanya mendengar dari orang lain.
"Makin hari makin ketahuan siapa berbohong, bagaimana gorengan-gorengannya," bebernya.
Ganjar pun tak menggubris pengakuan Setya Novanto yang selalu menyebut namanya dalam persidangan.
Menurutnya, tuduhan kepada dirinya tidak pernah ada yang terbukti.
"Dulu katanya saya dikasih, katanya di ruangan si A (Mustokoweni) ternyata orangnya sudah meninggal duluan, bohong satu," jelasnya.
"Katanya yang ngasih Andi Narogong, Andi menolak kasih, bohong dua."
