Kecelakaan Maut di Sragen

Kasus Tabrak Lari Maut di Sragen, Operator Mesin Combine Diduga Pemicu Lumpur Jalanan Diperiksa

Polisi memeriksa operator mesin pemanen padi (combine harvester) terkait kasus tabrak lari yang menewaskan satu keluarga di Desa Gedongan

Istimewa
CEK CCTV - Polisi cek rekaman CCTV mengungkap pelaku tabrak lari di Jalan Gedongan-Pungsari, Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Selasa (28/10/2025). Pelaku tabrak lari di Jalan Gedongan-Pungsari, Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen akhirnya ditangkap. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

SRAGEN, TRIBUNSOLO.COM – Polisi memeriksa operator mesin pemanen padi (combine harvester) terkait kasus tabrak lari yang menewaskan satu keluarga di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.

Kasat Lantas Polres Sragen, Iptu Kukuh Tirto Satria Leksono, menyatakan pihaknya tengah mendalami asal muasal lumpur yang menyebabkan kecelakaan maut tersebut.

"Tentu untuk bagaimana lumpur ada di badan jalan akan kami tindaklanjuti, kami sudah memeriksa dari operator mesin combine," kata Kukuh kepada TribunSolo.com.

Selain memeriksa operator, polisi juga mencari saksi tambahan guna memastikan apakah lumpur yang mengotori jalan berasal dari mesin combine atau ada faktor lain.

"Dan kami masih membutuhkan saksi, apakah tanah itu betul-betul berasal dari mesin combine atau disebabkan perihal yang lain, kami masih mendalami," tambah Kukuh.

TABRAK LARI -  Lokasi satu keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu, dan 2 anak mengalami kecelakaan hingga menyebabkan meninggal dunia usai menjadi korban tabrak lari di Jalan Gedongan-Pungsari, di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Senin (27/10/2025) malam. Para korban tersebut diketahui menjadi korban tabrak lari, lantaran mobil pikap langsung meninggalkan lokasi kejadian.
TABRAK LARI - Lokasi satu keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu, dan 2 anak mengalami kecelakaan hingga menyebabkan meninggal dunia usai menjadi korban tabrak lari di Jalan Gedongan-Pungsari, di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Senin (27/10/2025) malam. Para korban tersebut diketahui menjadi korban tabrak lari, lantaran mobil pikap langsung meninggalkan lokasi kejadian. (Istimewa)

Kecelakaan tragis itu terjadi saat satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anaknya melintas menggunakan sepeda motor di jalan yang dipenuhi lumpur.

Mereka terjatuh akibat kondisi jalan yang licin.

Lumpur tersebut diduga berasal dari sawah di sisi jalan dan terbawa oleh aktivitas mesin combine.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com di lokasi kejadian, lumpur yang tercecer di badan jalan cukup banyak dan tebal, sehingga sangat berisiko menyebabkan pengendara tergelincir, terlebih di tengah musim hujan seperti sekarang.

Nahas, setelah korban terjatuh, sebuah mobil pikap L300 melaju dari arah berlawanan dan menabrak mereka hingga menyebabkan keempatnya meninggal dunia.

Baca juga: Fakta Tabrak Lari Maut di Sragen : Pelaku Kabur, Tak Ada Itikad Lapor Meski Lintasi 2 Kantor Polisi

Sementara, sopir mobil pikap dalam insiden tabrak lari tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.

Tindakan tersebut dinilai melanggar Pasal 312 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan karena meninggalkan orang yang membutuhkan pertolongan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved