Kecelakaan Maut di Sragen
Fakta Tabrak Lari Maut di Sragen : Pelaku Kabur, Tak Ada Itikad Lapor Meski Lintasi 2 Kantor Polisi
R sempat turun dari mobil setelah menabrak para korban. Ia mengaku ingin memeriksa kondisi mereka, namun rasa panik menguasai dirinya.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Rasa takut membuat R (38), sopir pelaku tabrak lari di Sragen, memilih kabur usai menewaskan satu keluarga.
Padahal, ia sempat melintasi 2 kantor polisi berbeda.
Namun, ia memilih untuk terus melaju tanpa beritikad untuk melaporkan insiden kecelakaan tersebut.
"Adapun setelah melewati 2 kantor polisi, tetapi kemudian tidak ada itikad untuk melaporkan peristiwa kecelakaan lalu lintas yang dialaminya, setelah itu menuju ke Solo," jelas Kasat Lantas Polres Sragen, Iptu Kukuh Tirto Satria Leksono, Selasa (28/10/2025).
Tak hanya melarikan diri, R juga mematikan ponselnya setibanya di Solo, demi menghilangkan jejak.
"Setelah itu menuju ke Solo, kemudian mematikan HP-nya dengan maksud untuk menghilangkan jejak," lanjut Iptu Kuhuh.
Kecelakaan maut itu terjadi di Kabupaten Sragen dan menewaskan empat orang dari satu keluarga, yakni ayah, ibu, serta dua anak berusia 7 dan 5 tahun.
Dari pengakuan R, ia sempat turun dari mobil setelah menabrak para korban.
Ia mengaku ingin memeriksa kondisi mereka, namun rasa panik menguasai dirinya.
"Iya sempat melihat (ada 4 orang tergeletak) sempat mau mendekat, tidak tahu, timbul rasa takut, habis itu saya naik mobil, langsung pergi," ujar R saat dihadirkan di Mapolres Sragen.
"Sempat berhenti karena mau melihat korban," tambahnya singkat.
R mengaku saat kejadian, ia sedang dalam perjalanan dari rumah menuju Solo dengan kecepatan sekitar 30–40 km/jam.
Ia sempat berhenti di SPBU Plupuh untuk mengisi solar sebelum melanjutkan perjalanan.
"Perjalanan dari rumah mau ke Solo," ujarnya.
Baca juga: Tabrak Lari Tewaskan Satu Keluarga di Sragen, Ini Unsur Kelalaian yang Dilanggar Pelaku!
Setibanya di Solo, R langsung mematikan ponsel miliknya.
"Alasan mematikan HP karena takut," kata R.
(*)
| Tabrak Lari Tewaskan Satu Keluarga di Sragen, Ini Unsur Kelalaian yang Dilanggar Pelaku! |
|
|---|
| Pengakuan Sopir Pikap Tabrak Lari di Sragen: Sempat Turun, Lalu Matikan HP |
|
|---|
| Inilah Tampang Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan 1 Keluarga di Sragen, Terancam 6 Tahun Penjara |
|
|---|
| Identitas Pelaku Tabrak Lari di Sragen Terungkap dari Stiker di Kaca Belakang Mobil Pikap |
|
|---|
| Terungkap! Pelaku Tabrak Lari Satu Keluarga di Sragen Sembunyi di Rumah Istri Solo, Ini Pengakuannya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.