Pemkot Intensif Menyisir Ulang Warga Solo yang Tunggak BPJS
Integrasi akan dilakukan Pemkot Solo dengan catatan bagi warga yang menunggak diminta melunasi seluruh tunggakan tersebut.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan intensif menyisir ulang peserta Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (KIS) mandiri yang tak mampu membayar premi bulanan.
Pasalnya ditemukan banyak warga Solo yang menunggak premi bulanan tersebut.
"Jumlahnya saya ndak apal, tapi banyak yang karepe baik, BPJS mandiri, tapi karena kondisi ekonomi jadi nunggak," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Jumat (8/6/2018).
"Karena nunggak kan ndak bisa dipakai, maka ditarik ke KIS yang dibiayai APBD atau APBN saja," kata Rudy.
Baca: ASN di Bengkulu Utara Ini Diduga Sebar Meme Presiden Jokowi Jadi Pengemis
Integrasi akan dilakukan Pemkot Solo dengan catatan bagi warga yang menunggak diminta melunasi seluruh tunggakan tersebut.
Pelunasan bisa dilakukan dengan cara mengangsur.
"Yang nunggak ya tetap dilunasi, tapi kalau sudah ke KIS kan misalnya sakit bisa pakai KIS, tunggakannya diangsur," jelasnya.
Setidaknya hingga Jumat ini, telah diterbitkan kartu JKN-KIS untuk 48.396 kepala keluarga terdiri atas 116.851 jiwa yang preminya dibiayai dari APBD Kota Solo.
Baca: Pemudik Gratis Kemenhub Diprediksi Akan Tiba Secara Bergelombang di Terminal Tirtonadi Solo
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih menambahkan Pemkot akan mengerahkan petugas mulai dari kelurahan hingga RT untuk menyisir satu persatu warga yang belum memiliki jaminan kesehatan.
Termasuk peserta JKN-KIS mandiri yang tak mampu membayar premi bulanan.
Hal ini dilakukan agar semua warga terdaftar dalam kepesertaan JKN. (*)