Rayakan Ulang Tahun yang ke-92, Benarkan Ratu Elizabeth II Memiliki Dua Tanggal Ulang Tahun?

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rika Apriyanti

TRIBUNSOLO.COM- Ratu Elizabeth II dikabarkan akan merayakan ulang tahunnya yang ke-92 hari ini Sabtu (9/6/2018).

Pemimpin kerajaan Inggris ini akan menghadiri konser yang dipersembahkan untuknya di Royal Albert Hall.

Dilansir TribunSolo.com dari Mirror.co.uk, Ratu Elizabeth akan dihibur oleh Anne Marie, Shawn Mendes dan Craig David.

Sebenarnya tanggal berapa ulang tahun Ratu Elizabeth II?

Baca: Juara MTQ Kota Solo Ini Raih Nilai UN Tertinggi di SMP Muhammadiyah PK Kottabarat

Dalam kesepakatan yang diperkenalkan 250 tahun silam, terdapat kesepakatan bahwa ratu memiliki dua hari istimewa.

Hal ini berarti Ratu Elizabeth II juga memiliki dua tanggal ulang tahun bukan satu.

Sang ratu lahir pada 21 April 1926 di rumah kakek buyutnya di 7 Bruron Street, London.

Selain itu, ratu juga memiliki ulang tahun resmi pada bulan Juni, biasanya pada hari Sabtu kedua.

Tahun ini jatuh pada Sabtu (9/6/2018).

Baca: Masyarakat Diminta Waspada, Nama Wartawan dan Pejabat Setda Karanganyar Dicatut untuk Penipuan

Menurut sejarah, hal ini terjadi setelah raja Edward II yang memerintah dari 1901 hingga 1910 ulang tahun pada November.

Pada bulan tersebut cuaca di Inggris tidak begitu bagus sehingga tidak memungkinkan untuk membuat acara di luar.

Oleh karena itu diputuskan ulang tahunnya dirayakan secara resmi pada bulan Mei atau Juni karena kemungkinan kecil turun salju saat ada acara di luar ruangan.

Raja setelah Edward VII, George V berulang tahun pada bulan Juni sehingga ia menghentikan tradisi tersebut.

Tetapi ayah Ratu, George VI, yang ulang tahunnya pada bulan Desember, memperkenalkan kembali tradisi ulang tahun resmi, yang kemudian dilanjutkan Ratu Elizabeth II.

Baca: Bingung Mau ke Bandara Ahmad Yani Baru? Ikuti Panduannya Berikut Ini agar Tak Tersesat

Apakah selalu hari sabtu?

George VI mengadakan ulang tahun resminya pada Kamis kedua Juni.

Pada tahun 1959, setelah beberapa tahun di takhta, Ratu mengubahnya ke Sabtu kedua untuk kenyamanan. (*)