Komisi III DRPD Solo: Jika Proyek Flyover Manahan Tuntas, Kawasan Sekitar Wajib Steril PKL
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengatakan, kawasan seputar flyover Manahan semestinya tak lagi menjadi pusat PKL
Penulis: Putradi Pamungkas | Editor: Suut Amdani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wakil Ketua Komisi III DPRD Solo, Sugeng Riyanto mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk memastikan kawasan seputar flyover Manahan tetap steril.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengatakan, kawasan seputar flyover Manahan semestinya tak lagi menjadi pusat Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Seharusnya bukan sekadar konsekwensi dari proyek, namun juga untuk seterusnya," ujarnya kepada TribunSolo.com, Kamis (9/8/2018).
Seperti diketahui, Dinas Perdagangan Solo merelokasi PKL Jalan dr Moewardi seiring akan dimulainya pembangunan flyover Manahan.
Hal itu untuk memastikan pelaksanaan proyek tak terkendala dengan keberadaan PKL.
Sugeng menilai, ada baiknya Pemkot Solo mempertahankan kebijakan tersebut.
Kebijakan steril PKL tersebut juga untuk memastikan perwajahan kota yang baru seiring keberadaan flyover, makin baik.
"Seyogyanya memang jalan utama di kawasan tersebut tetap bersih," katanya.
Sementara itu, Komisi II DPRD Kota Solo mengingatkan Pemkot Solo untuk memikirkan sarana pendukung pasca pembangunan flyover Manahan tuntas.
Mereka meminta agar Pemkot Solo memperhatikan aspek tersebut guna memastikan keberadaan infrastruktur flyover tetap sejalan dengan tata ruang kota.
Hal tersebut dikemukakan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Solo, Supriyanto.
"Sesudah flyover, tentu Pemkot harus tetap memikirkan sarana apa saja yang harus ada guna mendukung keberadaan flyover itu sendiri," ujar Supriyanto. (*)
