Raja Keraton Solo Meninggal Dunia

Tangis Putra Pakubuwono XIII KGPH Hangabehi Pecah Saat Peti Jenazah sang Raja Solo Dinaikkan Kereta

KGPH Hangabehi bahkan sampai tak kuat menahan tubuhnya saat menangis hingga hampir jatuh.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
TANGIS PUTRA PB XIII - Tangis Putra Dalem KGPH Hangabehi pecah saat jenazah ayahnya Sinuhun Pakubuwono XIII dinaikkan ke kereta jenazah di Bangsal Magangan, Rabu (5/11/2025). KGPH Hangabehi bahkan sampai tak kuat menahan tubuhnya hingga hampir jatuh. Beruntung sejumlah petugas TNI menahan tubuhnya agar tidak jatuh. 

Ringkasan Berita:
  • Tangis haru pecah saat putra dalem, KGPH Hangabehi, tak kuasa menahan emosi ketika jenazah ayahnya, Sinuhun Pakubuwono XIII, dinaikkan ke kereta di Bangsal Magangan.
  • Sejumlah petugas TNI sigap menahan tubuh Hangabehi yang hampir jatuh, lalu membawanya ke ruang khusus untuk menenangkan diri.
  • Prosesi Brobosan, simbol penghormatan terakhir, dilakukan keluarga dan sentono dalem sebelum jenazah diberangkatkan.

 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tangis Putra Dalem KGPH Hangabehi pecah saat jenazah ayahnya Sinuhun Pakubuwono XIII dinaikkan ke kereta kencana pembawa jenazah di Bangsal Magangan, Keraton Solo, Rabu (5/11/2025).

KGPH Hangabehi bahkan sampai tak kuat menahan tubuhnya hingga hampir jatuh.

Beruntung sejumlah petugas TNI menahan tubuhnya agar tidak jatuh.

Setelah itu ia pun dibawa ke sebuah ruangan untuk bisa menenangkan diri.

Isak tangis telah mewarnai prosesi adat pemakaman sinuhun dari mulai Brobosan hingga pemberangkatan jenazah.

Baca juga: Pemakaman Raja Solo PB XIII: Tak Ada Prosesi Khusus di Loji Gandrung

Tak terkecuali istri sinuhun yang merupakan Garwa Dalem Prameswari GKR Pakubuwono XIII.

Putra Putri Dalem juga ikut tak kuasa menahan tangis mulai dari GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani, GRAy Devi Lelyana Dewi, GRay Dewi Ratih Widyasari, KGPH Mangkubumi (KGPH Hangabehi), dan GRAy Putri Purnaningrum.

Prosesi Brobosan menjadi salah satu prosesi penting yang dilakukan oleh para kerabat dan sentono dalem.

Baca juga: MOBIL Jenazah yang Bawa Pakubuwono XIII dari Solo ke Imogiri: Milik PMS, Kerap Digunakan Warga Biasa

Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir mendiang Sinuhun Pakubuwono XIII sebelum dibawa ke kereta jenazah, Rabu (5/11/2025).

Prosesi Brobosan dilakukan di samping Bangsal Maligi.

Sebelumnya peti dibawa dari Bangsal Parasdya tempat sinuhun disemayamkan.

“Itu penghormatan terakhir. Dan merupakan bahasa yang paling mudah itu adalah mikul dzuhur mendam jero ya,” jelas Penghageng Parentah GPH Dipokusumo.

Iring-iringan Kereta

Kereta kencana yang akan membawa jenazah Raja Keraton Solo Sinuhun Pakubuwono XIII ternyata tak akan berangkat sendiri menuju Loji Gandrung, Rabu (5/11/2025). Ada tiga kereta kuda lainnya yang mengiringi. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved