Cita Loka Fest
Kota Solo Raih Penghargaan Tujuan Wisata Terfavorit Panggung Pusaka Solo Raya di Cita Loka Fest
Penghargaan ini dinilai sejalan dengan capaian pariwisata Kota Solo yang mencatat kunjungan sebanyak 3,5 juta wisatawan
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
Ringkasan Berita:
- Kota Solo meraih penghargaan Tujuan Wisata Terfavorit di Cita Loka Fest 2025
- Wali Kota Respati Ardi menegaskan komitmen menjaga anggaran pariwisata meski transfer dana berkurang Rp218 miliar
- Pemkot Solo kini mengembangkan wisata kebugaran seiring tren gaya hidup sehat di kalangan anak muda
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kota Solo meraih penghargaan sebagai Tujuan Wisata Terfavorit dalam ajang “Panggung Pusaka Solo Raya” di Cita Loka Fest 2025.
Acara ini digelar di Alila Hotel Solo pada Rabu (5/11/2025), dan penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Solo, Respati Ardi.
Penghargaan ini dinilai sejalan dengan capaian pariwisata Kota Solo yang mencatat kunjungan sebanyak 3,5 juta wisatawan pada semester pertama tahun 2025.
Pemerintah Kota Solo menunjukkan komitmen kuat terhadap sektor ini, termasuk melalui alokasi anggaran yang tetap dipertahankan meski menghadapi tantangan fiskal.
“Kami di Pemerintah Kota dengan tantangan dana transfer daerah yang hilang hingga 218 miliar, salah satu dinas yang tidak terkena efisiensi di pemerintah kota Surakarta adalah Dinas Budaya dan Pariwisata. Karena komitmen kami di Pemerintah Kota industri pariwisata tetap bisa berjalan. Sebaik-baiknya program pemerintah adalah untuk kesejahteraan masyarakatnya,” jelas Respati.
Respati menekankan bahwa keberhasilan Solo dalam mengembangkan pariwisata tidak lepas dari dukungan kabupaten-kabupaten sekitar yang tergabung dalam kawasan Solo Raya, yang kaya akan destinasi wisata alam.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Tentunya dengan dukungan wisata yang hari ini ada di Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Klaten dan saya berharap ekosistem ini akan berjalan. Itinerary atau kunjungan wisata kalau hanya Solo berdiri sendiri enggak ada Tawangmangu, enggak ada Solo Baru, enggak ada Umbul di Klaten ya, kita tidak bisa. Jadi Solo Raya ini bekerja bersama untuk kemajuan masyarakatnya,” terangnya.
Baca juga: Cita Loka Fest Hadirkan Potensi Lokal Solo Raya, Komitmen Dukungan untuk UMKM dan Pariwisata
Industri Pariwisata
Lebih lanjut, Pemkot Solo tengah membidik segmen baru dalam industri pariwisata, yakni pariwisata kebugaran (wellness tourism), yang dinilai memiliki potensi besar.
“Dan tentunya kita terus berinovasi. Kita peka terhadap perkembangan market hari ini yang sudah bergeser. Jadi arahnya sekarang sudah ke wellness. Laporan dari pelaku-pelaku usaha di bidang jasa, terutama di bidang wellness di spa industri itu omsetnya naik 300 persen. Jadi memang sini sudah bergeser anak-anak sekarang sudah gesernya ke longevity atau berhubungan dengan lama masa hidup,” jelas Respati.
Tren ini, menurutnya, sejalan dengan perubahan gaya hidup generasi muda yang kini lebih memilih aktivitas sehat dan olahraga dibandingkan gaya hidup konsumtif.
“Dan sekarang kalau kita lihat anak-anak muda kita itu kalau dulu pas party itu upload kelihatan keren bangga. Tapi sekarang bergeser ke sport-tourism. Hedonisme konsumtif polanya bergeser kepada industri olahraga. Dan ini yang menangkap peluang olahraga hari ini yang paling cepat saya rasa di Karanganyar Sukoharjo sudah banyak sekali lapangan padel bahkan Solo kalah. Dan ini bisa diserap bersama-sama di Solo Raya,” tuturnya.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.