Peduli Lingkungan, Mahasiswa ISI Solo Kuliah Menggambar Etnis di Taman Satwa Taru Jurug

Demi menanamkan rasa peduli lingkungan, mahasiswa semester I Prodi DKV FSRD Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta mengadakan kuliah Menggambar Etnis

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI
Mahasiswa saat menggantungkan karyanya di TSTJ, Solo, Senin (5/11/2018). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Demi menanamkan rasa peduli lingkungan, mahasiswa semester I Prodi DKV FSRD Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta mengadakan kuliah Menggambar Etnis di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Senin (5/11/2018) siang.

Mata kuliah Menggambar Etnis merupakan mata kuliah dasar untuk mahasiswa semester I Prodi DKV FSRD ISI Surakarta.

Di mana mahasiswa diajak untuk belajar mengeksplorasi kekayaan budaya khas Indonesia dengan cara menggambar.

"Wujud dan dukungan akan keberadaan flora dan fauna Indonesia sendiri diperingati setiap tanggal 5 November sebagai Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional," kata Dosen Pembimbing HIMA DKV, Basnendar H, Senin (5/11/2018) siang.

"Maka kegiatan ini merupakan media untuk mengembangkan kreatifitas mahasiswa agar mempunyai tanggung jawab moril untuk menumbuhkembangkan rasa cinta kepada puspa (bunga) dan satwa nasional," katanya.

Acara ini bertajuk Millenial Unjuk Karya Cinta untuk Puspa dan Satwa.

Kegiatan di mulai jam 10.00-13.30 WIB di area TSTJ Surakarta.

Sebanyak 80 mahasiswa Semester I yakni angkatan 2018 beserta 3 dosen pengampu mata kuliah beraksi secara massal dengan beragam teknik di media kertas ukuran A4.

Peserta menggambar beragam koleksi hewan yang dimiliki TSTJ Jurug yang selanjutnya hasil karya mahasiswa akan langsung dipajang di lokasi agar bisa dinikmati oleh pengunjung.

"Melalui event kreatif ini diharapkan selain kemampuan menggambar lebih terasah, juga mendekatkan mahasiswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan," katanya.

"Khususnya hewan dan tumbuhan yang banyak di sekitar kita," ujarnya.

Selain itu, menggambar langsung di lokasi bertujuan juga untuk pengayaan metode pembelajaran di perkuliahan yang tidak harus di dalam kelas di kampus. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved