Kotak Suara Rentan Air dan Hama, KPUD Sukoharjo Berhati-hati Memilih Gudang Penyimpanan Logistik
Kotak suara yang digunakan pada Pemilu 2019 mendatang berbeda dengan kotak suara pada pemilu sebelumnya.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kotak suara yang digunakan pada Pemilu 2019 mendatang berbeda dengan kotak suara pada pemilu sebelumnya.
Pada Pemilu mendatang kotak suara terbuat dari bahan dasar dari kardus dengan ukuran yang sama, dan diyakini memiliki kualitas yang serupa dengan kotak suara sebelumnya.
Namun Ketua KPU Jateng, Yulianto Sudrajat mengungkapkan adanya kekhawatiran dengan kotak suara yang baru tersebut.
"Bahan yang baru ini kan rentan kelembaban, air, dan binatang pengerat," ungkapnya.
• KPU Jawa Tengah Alokasikan Kotak Suara Baru pada Pemilu 2019
Oleh karena itu dirinya menginstrusikan kepada KPUD di daerahnya untuk menyimpan kotak suara di gudang yang memenuhi syarat.
"Harus ada paletnya, dipastikan tidak ada tikusnya, penyimpanan harus rapat, dan gudangnya tidak bocor supaya aman dalam pemilu ini," lanjutnya.
KPUD Sukoharjo sendiri menyewa gudang milik KUD Desa Mandan, yang sudah diuji coba sehingga aman untuk penyimpanan logistik.
"Gudang ini kita sewa, karena kita tidak punya gudang, dan posisi kantor rawan banjir," ungkapnya Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda kepada TribunSolo.com, Rabu (21/11/2018).
Dirinya menambahkan, awalnya terdapat titik yang bocor pada beberapa bagian dan ada tikus.
"Awalnya ada yang bocor, karena usia bangunan, tapi sudah diantisipasi. Terus ada tikusnya, tapi sekarang sudah mati semua," lanjutnya.
• KPUD Sukoharjo Terima 6.994 Kotak Suara dari KPU Jateng
Selanjutnya penyusunan logistik akan ditata agar bisa dilakukan pengecekan secara berkala.
Logistik akan disimpan KPUD hingga 5 bulan ke depan, guna antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya akan membentuk tim untuk penjagaan gudang.
"Di internal kita, akan ada tenaga khusus untuk pengamanan dan juga pengelolaan gudang. Dan dari Kepolisian nanti juga akan ada skenario sendiri untuk pengamanan gudang logistik ini," terangnya.
KPUD juga akan melakukan perawatan gudang secara berkala, untuk memastikan Logistik aman sampai hari H.
"Kita lakukan perawatan secara berkala, paling tidak 2 minggu sekali untuk memastikan logistik tidak rusak," tutup Yuda. (*)