Tuding Jokowi Telat Simpulkan soal Kasus Korupsi, Fahri Hamzah: 10 Tahun Lalu, Saya sudah Bicara
Jokowi mengatakan bahwa keberhasilan gerakan anti-korupsi di Indonesia diukur dari ketiadaan orang yang menjalankan tindak pidana korupsi.
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlambat menyimpulkan soal kasus korupsi, Selasa (4/12/2018).
Melalui cuitan di akun Twitternya, @fahrihamzah, membeberkan alasannya setelah menuliskan tudingannya untuk Jokowi tersebut.
Pada kalimat pertama, Fahri menuliskan cuitannya dengan huruf besar.
• Bupati Jepara Ahmad Marzuqi Diduga Menyuap, Ruang Kerja dan Rumah Dinasnya Digeledah KPK
Ia mengaku gemas dengan Jokowi.
Lalu pada kalimat kedua, Fahri mengatakan bahwa Jokowi telah mengikut dirinya yang sudah pernah membahas hal sama.
Fahri menganggap pernyataan Jokowi soal jumlah kasus korupsi yang terjadi di Indonesia.
• Presiden Jokowi tak Akan Beri Toleransi Koruptor yang Larikan Uang Hasil Korupsi ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan bahwa keberhasilan gerakan anti-korupsi di Indonesia diukur dari ketiadaan orang yang menjalankan tindak pidana korupsi.
Bukan diukur dari banyaknya orang yang ditangkap dan dipenjarakan.
Fadli pun mengklaim telah melontarkan pernyataan yang sama pada 10 tahun yang lalu.
• Akui Kalah dari Tompi soal Kasus Ratna Sarumpaet, Fahri Hamzah Akhirnya Minta Maaf di Depan Publik
Berikut cuitan Fahri:
"HABIS BACA TULISAN INI JADI MAKIN GEMES SAMA PAK @jokowi.
Kok telat menyimpulkan.
Akhirnya ikut jika omongan saya sejak 10 tahun lalu saya sudah bicara.
• Merasa Pernyataannya tentang Soeharto Guru Korupsi Berdasar, Ahmad Basarah: Silakan Buka Dokumen
#HariAntiKorupsiDunia tahun ini diwarnai oleh frustrasi @KPK_RI dan kawan2 #MazhabOTT ," tulisnya.
Beberapa warganet pun turut memberikan tanggapannya atas cuitan Fahri ini.