Kenali Aneurisma, Penyakit 'Bom Waktu' yang Renggut Nyawa Ibunda Marini Zumarnis
Ibunda Marini Zumarnis, Fatmawaty, meninggal dunia pada Jumat (8/2/2019) karena penyakit langka aneurisma.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Marini Zumarnis mengatakan kasus ibunya yang mampu bertahan selama 7 tahun dengan anuerisma termasuk sangat langka.
Pasalnya, penderita aneurisma biasanya hanya mampu bertahan dalam hitungan jam saja.
• Mayangsari Ajak Marini Zumarnis Besanan, Begini Tanggapan Marini dan Bella Saphira
Lantas apakah sebenarnya penyakit aneurisma itu?
Aneurisma merupakan pelebaran abnormal pada pembuluh nadi karena kondisi dinding pembuluh darah yang lemah.
Penyakit ini lebih sering menyerang aorta abdominalis, yaitu pembuluh nadi terbesar pada bagian perut.
Sebagian besar kasus aneurisma disebabkan oleh penumpukan kolesterol di dalam pembuluh nadi.
Selain itu, aneurisma juga dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi, sifilis, radang atau infeksi pada pembuluh nadi.
Penyakit ini bisa saja berakibat fatal jika tak segera ditangani.
Jika didiagnosis dengan segera dan dilakukan operasi untuk mengatasinya, akan ada kemungkinan sembuh.
Namun, jika aneurisma tidak segera ditangani oleh dokter ada beberapa komplikasi yang terjadi dan bisa berefek fatal, seperti penggumpalan darah hingga pendarahan internal.
(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)
