Marak Hoaks dan Ujaran Kebencian, Wali Kota Solo Ingin Program TMMD Diselipi Wawasan Kebangsaan
Kodim 0735/Surakarta menggelar TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2019 di Kampung Jatirejo RT 03 RW 39, Kelurahan Mojosongo.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kodim 0735/Surakarta menggelar TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2019 di Kampung Jatirejo RT 03 RW 39, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres.
Dalam upacara TMMD yang digelar di Halaman SDN Kendalrejo, Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, turut memberikan sambutan.
"Masyarakat desa harus memantapkan kerukunan antarumat beragama untuk mencegah terjadinya konflik SARA, radikalisme, terorisme dan intoleransi," katanya, Selasa (26/2/2019) siang.
"TMMD kali ini diharapkan juga dapat disisipkan program yang menggugah wawasan kebangsaan nilai-nilai nasionalisme," katanya.
Hal tersebut karena saat ini, marak beredar hoaks hingga ujaran kebencian yang muncul di tengah-tengah masyarakat.
• Hadiri Pembukaan TMMD, Wali Kota Solo Dorong Warga Berinovasi untuk Optimalkan Potensi Desa
"Bahkan berpotensi memecah belah bangsa," katanya.
Program TMMD sendiri diberikan di Kampung Jatirejo RT 03 RW 39, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres.
Sedangkan bantuan fisik diberikan oleh Kodim 0735/Surakarta antara lain pembangunan MCK 3 unit, pembangunan tandon air di 3 lokasi, pembangunan musala hingga pembangunan saluran air.
Sedangkan bantuan nonfisik berupa pencegahan penyalahgunaan narkoba, penyuluhan KB dan kesehatan serta penyuluhan sanitasi lingkungan perumahan termasuk pengelolaan limbah domestik.
Selain itu juga akan ada tenaga inti yang akan bergabung dalam program ini sebanyak 31 orang SST/KODIM 0735/SKA dan tenaga pendukung sebanyak 110 orang.
Yang terdiri dari TNI/POLRI, hansip, linmas, ormas hingga masyarakat sekitar. (*)
