Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tak Sekadar Selamat Datang, Ini Arti Tulisan Welcome di Keset yang Biasa Kita Temui

Sampai-sampai dahulu banyak orang yang menganggap welcome adalah bahasa Inggris dari keset.

Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
Ist/indonetwork.co.id
Ilustrasi keset bertuliskan welcome yang sering dijumpai. 

Laporan Wartawan TribunSolo com, Hanang Yuwono

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kita mungkin sering menemui keset dengan tulisan welcome.

Atau malah mungkin juga memilikinya di rumah.

Keset bertuliskan welcome sudah banyak beredar di Indonesia.

Sampai-sampai dahulu banyak orang yang menganggap welcome adalah bahasa Inggris dari keset.

Nah, lalu apa ya arti dari tulisan welcome di keset?

Berikut TribunSolo.com rangkum dari berbagai sumber mengenai fakta tulisan welcome di keset.

1. Tulisan welcome dibuat tanpa arti

Banyak yang berpendapat tulisan welcome di keset sebenarnya tidak ada arti.

Tulisan tersebut dibuat hanya sebagai pemanis keset.

Ketimbang keset tanpa tulisan, maka dipilihlah kata welcome.

2. Memberi sambutan hangat

Dengan tulisan welcome bisa mewakili sambutan selamat datang dari pemilik rumah.

Lewat tulisan tersebut pula orang yang bertamu merasa dihargai.

Kenyamanan si tamu diharapkan bisa muncul dari sebuah keset bertulis welcome.

Itulah arti tulisan keset welcome yang biasa kita temui saat bertamu atau di tempat-tempat lain.

Keset meskipun terdengar sepele namun memiliki manfaat yang banyak.

Membersihkan kaki kita sebelum masuk rumah.

Lewat keset pula kebersihan dalam rumah bisa terjaga.

Dewasa ini tak hanya tulisan welcome, keset juga sudah diproduksi lewat tulisan lebih beragam. 

BACA JUGA: Terkuak, Gambar Ayam Jago di Mangkuk Legendaris Ini Ternyata Punya Makna

Sejarah Perkembangan Keset

Menurut Wikipedia, keset adalah salah satu alat pembersih yang terdiri dari bagian serat atau serabut kaku dan biasanya terpasang atau terikat menjadi satu bagian tipis.

Bentuk keset hampir selalu mengalami perubahan mulai dari bahan kain, bulu-bulu halus, senar, kawat, hingga seikatan serat-serat alami.

Pada mulanya, keset memiliki bentuk persegi panjang, namun bentuk yang semula divariasikan menjadi beberapa bentuk dan dipakai seperti biasanya untuk kaki.

Keset dapat diikatkan dapat diberi bingkai seperti kayu untuk dapat tahan lebih lama, baik yang terbuat dari karet, maupun dari atom. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved