Kopral Partika Subagyo 22 Menit Jungkir Balik Kelilingi Tugu Monas
Dia mulai melakukan aksi ekstrim itu pada sekitar pukul 18.15, dan selesai pukul 08.37.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Anggota Detasemen Polisi Militer Angkatan Darat IV/Surakarta, Kopral Partika Subagyo Lelono (53), melakukan aksi jungkir balik mengelilingi Tugu Monas, Jakarta, Jumat (17/6/2016) pagi.
Dia mulai melakukan aksi ekstrim itu pada sekitar pukul 18.15 WIB, dan selesai pukul 08.37 WIB.
Dalam waktu 22 menit itu, Bagyo mengelilingi Tugu Monas satu putaran.
Setelah jungkir balik satu putaran, Bagyo mengaku terengah-engah.
"Ini lebih kurang tiga kilometer sudah ngos-ngosan, mungkin karena faktor usia," ujar Bagyo seusai melakukan aksinya.
Selain itu, bapak dua anak tersebut juga mengaku sakit punggung seusai jungkir balik di bebatuan.
"Baru kali ini di aspal, bebatuan gini, sakit, punggung saya sakit," ujarnya.
"Ini saya sudah mual ini," kata dia.
Namun, dia bersyukur karena bisa melakukan aksi ekstrem itu, dan tetap dalam keadaan sehat meski berpuasa.
"Selamat, alhamdulillah saya sehat," kata Bagyo.
Dia menantang generasi muda untuk memecahkan rekor yang selama ini dilakukannya.
"Kalau saya 53 tahun mampu, anak muda jangan memble," kata dia.
"Tolong dipecahkan sama remaja-remaja TNI," tutur Bagyo.
Bagyo merupakan penyandang sejumlah rekor untuk aksi ekstrim.
Ia tercatat, antara lain, pernah melakukan push up 21 jam 40 menit di atas panggung terbuka di depan Balai Kota Solo, Jawa Tengah, pada 2006.
Rekornya itu tercatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).
Ia juga merupakan pemecah rekor jungkir balik 5 kilometer di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo pada 2012 ,dan pemecah rekor jalan keliling Monas sambil membawa batu 15 kilogram selama 25 jam nonstop pada 2013.
Adapun aksi kemarin ia lakukan dalam rangka peringatan hari ulang tahun Polisi Militer Angkatan Darat ke-70.
"Saya ingin menyampaikan selamat ulang tahun untuk korps saya, jadi ini ungkapan terima kasih saya, ini surprise," ujar Bagyo sebelum melakukan aksinya, Jumat.
Ungkapan terima kasih itu juga disampaikan Bagyo karena dia akan pensiun.
"Dua bulan ini saya pensiun," katanya.
Menurut Bagyo, aksi jungkir balik hari ini merupakan pemanasan yang dia lakukan. Nantinya, dia akan kembali melakukan hal serupa untuk masuk dalam rekor MURI.
"Satu kali putaran dulu saja, ini pemanasan, suatu saat saya ingin pecah rekor 10 putaran," tutur Bagyo.
Selain itu, setelah pensiun nanti, Bagyo juga akan melakukan aksi jungkir balik di Bundaran Hotel Indonesia dan menceburkan diri ke dalam air. (Kompas.com/Nursita Sari)