Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Terekam Kamera, Begini Detik-detik Menegangkan Saat Trigana Air Mendarat Tanpa Roda

Pesawat kemudian melaju dengan kecepatan tinggi. Terlihat asap yang mengepul bersamaan dengan mendaratnya badan pesawat.

Youtube
Trigana Air 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Galuh Palupi Swastyastu

TRIBUNSOLO.COM - Salah satu armada pesawat Trigana Air mengalami kecelakaan menegangkan pagi tadi pada pukul 07.40 WIT.

Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat pendaratan.

Roda pesawat tersebut patah dan sempat terpental jauh dari badan pesawat.

Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Pesawat diterbangkan oleh pilot Jatmiko dan co-pilot Joshua, serta teknisi bernama Iwan.

Ketiganya selamat dari kecelakaan tersebut.

Meski tak ada korban, namun sempat terjadi ketegangan pada detik-detik ketika pesawat tersebut mendarat tanpa roda.

Ketegangan tersebut sempat terekam kamera dan videonya diunggah ke Youtube.

Video berdurasi 31 detik tersebut memperlihatkan ketika pesawat tiba-tiba mendarat tanpa roda belakang.

Terdengar suara gesekan yang keras antara badan pesawat dan jalur pendaratan saat pesawat tersebut menyentuh tanah.

Pesawat kemudian melaju dengan kecepatan tinggi.

Terlihat asap yang mengepul bersamaan dengan mendaratnya badan pesawat.

Bahkan terlihat pula percikan api meski tidak besar.

Pesawat itu membawa lebih dari 14 ton bahan bakar, beras, dan juga gula.

Semua kargo dalam pesawat tersebut akan dipindahkan ke pesawat lain secepatnya.

Berikut ini merupakan momen-momen menegangkan saat pesawat Trigana Air mendarat tanpa roda.

Penyebab dari insiden ini hingga kini masih dalam penyelidikan.

Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi masih dalam proses mencari tahu tentang peristiwa tersebut.

Sementara itu, karena kejadian ini sejumlah calon penumpang mengalami penundaan keberangkatan.

"Yah, cukup banyak calon penumpang yang tertunda keberangkatannya pascatergelincirnya pesawat kargo Trigana Air," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jayawijaya AKBP Yan Reba ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Selasa, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Menurut dia, rata-rata calon penumpang yang tertunda keberangkatannya itu merupakan penumpang Trigana Air dan sejumlah maskapai perintis lainnya yang akan ke daerah pedalaman Papua. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved