Sering Dipandang Sebelah Mata, Pemuda Asli Papua Ini Berhasil Kalahkan Puluhan Ahli Fisika Dunia
Namanya mungkin memang belum begitu kita kenal di Indonesia, tapi karyanya bahkan sudah jadi rujukan ilmuwan ternama dunia.
Penulis: Galuh Palupi Swastyastu | Editor: Galuh Palupi Swastyastu
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Galuh Palupi Swastyastu
TRIBUNSOLO.COM - Bukan rahasia lagi jika para putera puteri dari tanah Papua sering kalai diremehkan dan dipandang sebelah mata.
Mereka dianggap jauh tertinggal dari para pemuda yang tinggal di kota besar.
Namun anggapan tersebut tampaknya dapat dipatahkan oleh seorang pemuda bernama Septinus George Saa.
Septinus merupakan pemuda asli dari tanah Papua.
Saat banyak masyarakat Indonesia yang meremehkan karena latar belakangnya, Septinus justru melejitkan karyanya sambil dengan bangga berkata “saya adalah Indonesia dan Papua.”
Ia adalah salah satu warga Papua yang tidak hanya berhasil membanggakan Papua, tetapi juga Indonesia dengan karyanya di dunia Internasional.
Namanya mungkin memang belum begitu kita kenal di Indonesia, tapi karyanya bahkan sudah jadi rujukan ilmuwan ternama dunia.
1. Sering tak masuk sekolah karena tak ada uang

Septinus George Saa lahir di Manokwari, 22 September 1986.
Bungsu dari lima bersaudara ini merupakan anak pasangan Silas Saa dan Nelce Wofam.
Sejak kecil, Septinus memang sudah terlihat cerdas.
Nilai-nilainya di sekolah selalu menunjukkan angka yang membanggakan.
Sayang, kecerdasannya tersebut harus terhambat dengan keterbatasan.
Pemuda yang sering dipanggil Oge tersebut terpaksa sering tak masuk sekolah karena keadaan ekonomi yang sulit.