Sering Dipandang Sebelah Mata, Pemuda Asli Papua Ini Berhasil Kalahkan Puluhan Ahli Fisika Dunia
Namanya mungkin memang belum begitu kita kenal di Indonesia, tapi karyanya bahkan sudah jadi rujukan ilmuwan ternama dunia.
Penulis: Galuh Palupi Swastyastu | Editor: Galuh Palupi Swastyastu
Ternyata keinginan Oge untuk belajar lebih kuat.
Ia pun memutuskan untuk tetap pergi dan baru memberi tahu ibunya saat ia sudah di pesawat.
Pastinya Nelce sangat kaget dan dia kabarnya tidak berhenti menangis selama 2 minggu pasca kepergian Oge.
3. Harumkan nama Indonesia di dunia internasional
Beruntunglah Oge karena setibanya di Jakarta dirinya langsung digembleng oleh Profesor Yohanes Surya selaku bapak fisika Indonesia.
Sejak saat itulah pemuda Papua ini jadi lebih sering menorehkan prestasi bertaraf internasional seperti peringkat ke 8 Lomba Matematika Kuantum India.
Oge juga didapuk sebagai juara First Step to Nobel Prize in Physics di Polandia saat masih duduk di bangku SMA.
Hasil risetnya berhasil mengalahkan puluhan ahli fisika dunia dan menjadi juara pertama.
Belum lagi ternyata karya ini dinilai oleh 30 juri dari 25 negara.
Dari sini kemudian Oge membuat sebuah formula sendiri untuk karya risetnya yang diberi nama “George Saa Formula”.
Prestasi itulah yang kemudian berhasil membayar lunas kesedihan ibunya menjadi air mata bangga.
Prestasi Oge tak hanya berhenti di situ saja.
Oge kemudian mendapatkan tawaran untuk memilih universitas manapun yang dia inginkan.
Ia bebas masuk ke universitas pilihannya tak peduli itu di Afrika, Eropa, atau Amerika tanpa uang seperser pun.
Akhirnya pilihan jatuh pada Florida Institute of Technology dan mengambil jurusan Aerospace Engineering.