Ucapan Selamat Natalnya Bikin Netter Debat Kusir, Shafa Aliya Beri Komentar Mengejutkan Begini

TRIBUNSOLO.COM - Nama Shafa Aliya Haris belakangan ini kembali menjadi perbincangan.

Semenjak beredar video dirinya melabrak Jennifer Dunn, kehidupan pribadi Shafa menjadi sorotan.

Seperti diketahui, dalam video tersebut, Shafa mendorong Jennifer yang sedang mengantre.

Selain mendorong Jennifer, Shafa juga menyebut Jennifer jalang dan pelacur.

Terlihat Shafa menangis dan begitu marah pada Jennifer yang diduga menjadi orang ketiga dari pasangan Faisal Haris dan Sarita Abdul Mukti, kedua orang tuanya.

Namun buntut dari beredar video itu rupanya justru membuat Shafa Aliya dipukuli oleh sang Ayah.

Perlahan, berita panas tersebut mulai meredup.

Namun, sosok Shafa masih menarik untuk disimak.

Hingga kini, setiap aktivitasnya masih saja menjadi sorotan.

Gerak-geriknya nyaris tak pernah luput dari perhatian publik.

Terutama, para netter pengakses media sosial.

Akun Instagram Shafa bahkan kian ramai dijejali komentar netter.

Termasuk, saat dirinya mengunggah foto usai berdandan.

"I don't wear makeup because im insecure, no o, i love myself with or without makeup. Makeup is a form of art on your skin, and since when theres a legal age to wear makeup? im 14 and fucking happy, so that's enough for me," tulisnya.

Ya, Shafa memang memiliki pesona memikat meski usianya sangat belia.

Gadis yang masih duduk di bangku SMA ini memang cukup pandai untuk bersolek.

Tak heran, banyak netter yang berusia di atas dirinya mengaku cukup iri.

Menjelang perayaan Natal, Shafa mengunggah foto dirinya di bawah pohon Natal.

"Who says it's too early for christmas?," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Seolah, tak ada yang salah dalam unggahan tersebut.

Namun, netter justru mempertanyakan agama apa yang dianut Shafa.

Mereka terlibat debat kusir.

"Km islam?"

"Natalan ya kak?"

"Tapikan dilarang agama"

Menanggapi komentar dari netter, Shafa memberi jawaban bijak ini.

"Lets just respect each other, sesama manusia ini kok :)," jawab Shafa. (*)