13 Hal yang Pantang Dilakukan Saat Perayaan Imlek
Pasalnya, jika dilakukan, hal-hal tersebut diyakini dapat membawa keburukan dan ketidakberuntungan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fadhil Arief
TRIBUNSOLO.COM - Perayaan Tahun Baru China atau Imlek jatuh pada Jumat (16/2/2018) besok.
Tahun Baru rupanya dianggap sakral dan memiliki banyak makna.
Selain tradisi yang wajib dilakukan, ada beberapa hal yang pantang dilakukan saat perayaan Sin Cia.
Pasalnya, jika dilakukan, hal-hal tersebut diyakini dapat membawa keburukan dan ketidakberuntungan.
Sejumlah pantangan ini beragam jenisnya.
Baca: 8 Pegawainya Ditangkap KPK, Apa Komentar Bupati Lampung Tengah?
Mulai dari kebiasaan sehari-hari yang sederhana hingga tatacara berpakaian.
Dikutip TribunSolo.com dari TribunTravel.com inilah beberapa pantangan yang dihindari saat Imlek.
1. Bersih-bersih Rumah
Saat hari H Imlek, bersih-bersih rumah seperti menyapu tidak boleh dilakukan.
Dipercaya, menyapu rumah dapat menyapu rizki yang datang di tahun selanjutnya.
2. Meminjamkan Uang Kepada Orang Lain
Pada hari pertama tahun baru, masyarakat Tionghoa tidak boleh meminjamkan uang kepada orang lain.
Baca: Biasa Tampil Seksi dan Tiba-tiba Pakai Hijab Demi Pekerjaan, Uli Auliani Didoakan Dapat Hidayah
Pasalnya, meminjamkan uang kepada orang lain dianggap sebagai tanda kehilangan rizki.
Sebaliknya, masyarakat Tionghoa harus membayar semua utang menjelang perayaan Imlek.
Selain itu, jika pada tahun sebelumnya ada orang yang meminjam uang, maka dilarang pula untuk menagih utang ke rumahnya.
Konon, menagih utang pada tahun baru akan membawa kesialan dan celaka.
3. Mencuci Pakaian
Pada hari pertama dan kedua tahun baru, masyarakat Tionghoa tidak mencuci pakaian.
Baca: Jumat Besok, Solo Grand Mall Bakal Hadirkan Beragam Atraksi Barongsai
Pasalnya, kedua hari di awal tahun tersebut menjadi perayaan lahirnya Shuishen (Dewa Air).
Mencuci pakaian juga dianggap akan menghilangkan keberuntungan.
4. Keramas
Keramas atau mencuci rambut juga menjadi hal yang tak boleh dilakukan pada hari pertama tahun baru.
Pasalnya, kata 'rambut' dalam bahasa China memiliki lafal dan karakter yang mirip dengan kata 'fa' dalam 'facai' yang berarti 'menjadi makmur'.
5. Memakai Pakaian Hitam Putih
Warna hitam dan putih merupakan tanda berkabung, oleh karenanya pakaian dengan nuansa warna seperti ini tidak boleh dikenakan saat Imlek.
Baca: Urus Fachri Albar di Kantor Polisi, Renata Kusmanto Titipkan Anak ke Keluarga
Jika dilanggar, diyakini akan ada kesialan atau hal buruk yang menimpanya.
6. Menangis
Saat Imlek, masyarakat Tionghoa tidak boleh menangis.
Dipercaya, menangis saat Imlek dapat membawa pertanda buruk.
Bahkan, anak-anak sebisa mungkin dijaga agar tidak menangis di hari pertama tahun baru.
7. Menjahit
Pada hari raya Imlek, perempuan tidak boleh melakukan hal-hal yang berkaitan dengan jarum, termasuk menjahit.
Baca: Tak Pedulikan Hujan, Jokowi Tetap Layani Banyak Warga Kabupaten Gowa untuk Selfie
Hal ini dipercaya dapat mendatangkan nasib buruk.
8. Memecahkan Piring
Untuk segala benda pecah belah, diharapkan semua orang Tionghoa berhati-hati menggunakannya saat Imlek.
Pasalnya, memecahkan benda tersebut (seperti piring, gelas, vas, mangkuk, cermin, dan lainnya) dapat membawa kesialan dan menghilangkan rezeki.
Selain itu, memecahkan piring juga dipercaya dapat membuat perpecahan keluarga.
9. Menggunakan Gunting
Gunting menjadi benda satu benda yang harus dihindari saat malam pertama menyambut Imlek.
Baca: Kredit Ferrari 458, Cicilannya Setara dengan Harga Avanza Baru
Pasalnya, menggunakan gunting dapat membawa pertanda datangnya pertengkaran.
10. Membunuh Apapun
Membunuh makhluk hidup lain yang mengeluarkan darah dianggap pertanda kesialan dan membawa malapetaka.
11. Makan Bubur
Bubur bukan menjadi sajian Imlek, karena dianggap sebagai simbol kemiskinan dan dimakan oleh orang yang miskin.
12. Minum Obat
Obat juga tidak diminum saat hari Imlek, pasalnya diyakini akan membuat seseorang sakit sepanjang tahun.
13. Membiarkan Kotak Penyimpanan Beras Kosong
Pada awal tahun baru, kotak penyimpanan beras tidak boleh dibiarkan dalam keadaan kosong.
Kotak beras yang kosong dianggap pertanda buruk. (*)