Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kisah Dua Bersaudara di India yang Alami Obesitas saat Masih Balita, Begini Kondisinya Pasca Operasi

Keadaan berubah saat berat badan anak-anaknya bertambah tanpa terkontrol hingga mereka kesulitan menjalankan aktivitas

Penulis: rika apriyanti | Editor: Putradi Pamungkas
Metro.co.uk
Dua gadis bersaudara di India alami obesitas 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rika Apriyanti

TRIBUNSOLO.COM, NEW DELHI - Kisah dua saudara perempuan obesitas dari sebuah desa di Gujarat, India barat sempat menjadi sorotan media pada tahun 2015.

Setelah tiga tahun berlalu, kabar mengenai kondisi mereka pun jauh lebih baik.

Dilansir TribunSolo.com dari Metro.co.uk pada Minggu (22/4/2018), kedua gadis tersebut baru saja menjalani operasi pada perut mereka untuk menurunkan berat badan.

Operasi ini adalah bentuk kebaikan dari seorang ahli bedah di India.

Baca: Gowes Perempuan Berdaya CFD Solo, Ingin Ubah Persepsi Bersepeda Jadi Kegiatan Menyenangkan

Yogita (8) dan saudara perempuannya Amisha (6), keduanya lahir dengan berat badan yang normal.

Namun saat berusia tiga bulan, berat badannya bertambah begitu deratis.

Pada awalnya, hal ini membuat sang ayah Rameshbhai Nandwana (36) merasa senang karena anaknya tumbuh dalam keadaan sehat.

Tetapi keadaan berubah saat berat badan anak-anaknya bertambah tanpa terkontrol hingga mereka kesulitan menjalankan aktivitas.

"Saya mempunyai empat anak, anak pertama saya Bhavika berat badannya 16 kg, anak kedua saya Yogita berat badannya 33 kg saat usianya 5 tahun, anak ketiga saya Amisha berat badannya 44 kg, dan anak laki-laki saya beratnya 15 kg saat usianya baru 1,5 tahun," ujar Rameshbhai.

Baca: Gelar Fashion Show Hari Kartini, Lorin Solo Hotel Libatkan Seluruh Karyawati

Rameshbhai merasa sedih saat anak-anaknya menangis ketika mereka merasa lapar dan meminta makan.

"Saya bekerja di ladang, menggali sumur, dan melakukan pekerjaan kasar apa pun yang saya bisa untuk mendapatkan uang."

"Saya dulu selalu khawatir tentang memberi makan anak-anak saya yang selalu lapar."

"Saya tidak bisa membiarkan mereka menangis lapar dan ketika saya tidak punya uang, saya meminjamnya dari saudara dan teman saya," ujar Rameshbhai.

Baca: Diduga Terlibat Kejahatan Seksual, Artis Pemeran Smallville, Allison Mack, Ditangkap

Tetapi Rameshbhai segera menyadari bahwa dia sebenarnya menyakiti anak-anaknya.

Dia dan istrinya, Pagna Ben pun mulai mencari bantuan ke petugas medis di India.

Sebuah rumah sakit pemerintah lokal menawarkan untuk membantu para gadis pada tahun 2015 setelah melihat artikel surat kabar dan menyarankan Rameshbhai untuk tidak memberi makan anak-anak perempuannya secara berlebihan.

Tetapi bahkan ketika diet mereka dikurangi menjadi dua chapatis dan kaldu sayuran campuran untuk makan siang dan makan malam, gadis-gadis terus bertambah berat badan.

Baca: Pemilik Usaha di CFD Solo Pilih Liburkan Diri Minggu Depan saat Pentas Tari Gambyong 5.000 Penari

Terus berpindah dari satu dokter ke dokter lainnya, dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya, tetapi tidak ada hasil atau penurunan berat badan jangka panjang yang berhasil membantu anak-anak itu menjadi sehat.

Akhirnya pada Maret 2018, ahli bedah bariatrik terkemuka di Asia, Dr Mahendra Narwaria, dari Asian Bariatrics Clinic, di Ahmedabad, India bagian barat, mengundang keluarga itu untuk menghadiri pertemuan.

Dr Narwaria akhirnya memberikan bantuan operasi perut untuk gadis-gadis tersebut.

Baca: Dishub Kota Solo Adakan Gowes Perempuan Berdaya, Ternyata Ada Misi Khusus

"Saya berterima kasih kepada Dr Narwaria, gadis-gadis saya punya harapan"

"Mereka sekarang memiliki kesempatan untuk menjalani masa depan yang lebih baik," ujar Rameshbhai. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved