Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Gunung Merapi Erupsi

120 Pendaki Dikabarkan Berada di Pasar Bubrah saat Gunung Merapi Meletus

Demikian disampaikan oleh Kepala BPBD Boyolali, Bambang Sinung, ketika berbincang dengan TribunSolo.com melalui telepon.

Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Daryono
Dok.Ist
Kolom asap vertikal Jumat (11/8/2018) pagi ini terlihat dari puncak Gunung Merapi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI -  Sebanyak 120 pendaki dikabarkan berada di sekitar Pasar Bubrah, kawasan sekitar puncak Gunung Merapi saat Gunung Merapi meletus pada Jumat (11/5/2018) pagi.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Boyolali saat ini tengah dalam perjalanan menuju lokasi untuk membantu proses evakuasi jika ditemui adanya korban.

Demikian disampaikan oleh Kepala BPBD Boyolali, Bambang Sinung, ketika berbincang dengan TribunSolo.com melalui telepon.

Bambang yang kini berada di sekitar Selo, Boyolali, mengutarakan bahwa tim telah bergerak sejak pagi mendaki ke Pasar Bubrah, Merapi.

Baca: Tercatat 68 Kali Erupsi, Letusan Gunung Merapi Sempat Membuat Seluruh Pulau Jawa Diselimuti Abu

Dikatakannya, kawasan Pasar Bubrah memang digunakan sebagai lokasi camp untuk para pendaki gunung berapi itu.

"Tim sudah saya perintahkan naik, kabarnya ada pendaki di Pasar Bubrah," katanya.

"Tapi hingga saat ini kita belum dapat info terbaru, kami akan segera kabari," imbuhnya.

Bambang menambahkan, tim dikirim untuk memonitor dan membantu proses evakuasi jika diperlukan.

Selain mengirim petugas mendaki ke Merapi, pihaknya juga menyiagakan personel di Selo.

Hal itu dilakukan jika dibutuhkan petugas tambahan untuk membantu proses evakuasi jika ada korban dalam letusan Merapi.

Sementara itu, Bambang juga mengaku telah berkoordinasi dengan Camat setempat terkait keadaan para warga.

Baca: Status Gunung Merapi Masih Aman dan Normal Meski Terjadi Letusan Freatik

Ia menyatakan bahwa letusan freatik yang terjadi sekira pukul 07.30 WIB itu tak menimbulkan dampak buruk bagi Kabupaten Boyolali.

Kondisi Merapi saat ini dinyatakan normal dan desa-desa di Boyolali yang bersinggungan dengan Merapi aman terkendali.

Adapun BNPB merilis, gunung aktif tersebut meletus disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah.

Letusan melontarkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik.

Status Gunung Merapi hingga saat ini masih tetap normal (Level I) dengan radius berbahaya adalah 3 kilometer dari puncak kawah di kawasan Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali dan Sleman. (*

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved