SIPA 2018
Penari SIPA 2018, Widya Ayu, Sajikan Tarian Hujan di Bulan Juni di Cafedangan Waroenk Kroepoek Solo
Mengenakan pakaian batik dan sepatu sneaker, Widya menggebrak panggung bersama seorang penari pria.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Junianto Setyadi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Salah satu penari Solo International Performing Art (SIPA) 2018 yakni Widya Ayu, menarikan tarian bertema Hujan di Bulan Juni.
Tarian ini ditampilkan di Cafedangan Waroenk Kroepoek, Jl Rajiman, Singosaren, Solo, Selasa (4/9/2018) malam.
Aksi Widya Ayu dimulai pukul 20.00 WIB.
Mengenakan pakaian batik dan sepatu sneaker, Widya menggebrak panggung bersama seorang penari pria.

Penari SIPA 2018 Widya Ayu (tengah), menjelaskan tentang makna Tarian Hujan di Bulan Juni, di Cafedangan Waroenk Kroepoek, Solo, Selasa (4/9/2018) malam. (TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI)
• Panitia Janjikan Pembukaan SIPA 2018 di Benteng Vastenburg Solo akan Berjalan dengan Meriah
"Tarian Hujan di Bulan Juni ini merupakan sebuah karya seni puisi yang menjadi sumber inspirasi dalam perjalanan saya," kata Widya kepada TribunSolo.com seusai pertunjukan, Selasa (4/9/2018) malam.
"Yang mana menjadi salah satu tempat bernaung sejenak untuk mencari pelajaran diri," ujarnya.
Adapun tarian ini menceritakan mengenai keseharian pasangan dalam menjalani hubungan.
"Kadang tersenyum, meluap-luap bahkan terkadang suatu hubungan ada emosi rasa seneng," katanya.
• Kunjungi Kantor TribunSolo.com, Direktur SIPA Sampaikan Hal Baru dalam Perhelatan SIPA ke-10
Apalagi, katanya, zaman sekarang banyak perempuan menuntut kesetaraan dalam atau emansipasi dalam berhubungan.
"Untuk menjadi keseimbangan, memudahkan segalanya dan jadi saling mmbantu menolong, kita tidak menampik adanya konflik," katanya.
Tarian tersebut juga menunjukkan emosi dari sebuah hubungan.
Ada kalanya tarian terlihat romantis dengan ekspresi wajah bahagia namun terkadang tarian berubah menjadi gerak tubuh pertengkaran dengan wajah masam.
• Erix Soekamti Kabarkan Kondisinya Usai Terlibat Insiden Pesawat Jatuh di Gunungkidul Yogyakarta
Adapun Solo International Performing Art (SIPA) adalah pertunjukan seni bertaraf international di Kota Solo yang telah memasuki penyelenggaraan ke-10.
Di tahun ke 10 ini SIPA menawarkan pergelaran yang berbeda dari tahun – tahun yang sebelumnya.
Bila pada tahun tahun sebelumnya SIPA hanya dilakukan tiga hari, tahun ini SIPA dilakukan lima hari dengan kegiatan acara yang berbeda.
Ada SIPA Goes to Cafe, yang digelar mulai Selasa (4/9/2018) malam hingga Rabu (5/9/2018) malam, di tiga cafe.
• Gelar Pengajian untuk Ulang Tahun Al dan Dul, Penampilan Maia Estianty Curi Perhatian
Tiga cafe tersebut adalah Waroeng Kroepoek di kawasan Jalan dr Radjiman, Diamond Cafe di kawasan Jalan Slamet Riyadi, dan Double Decker di kawasan Solo Baru.
Beberapa seniman ternama dihadirkan dalam acara itu, yaitu Tutut Tuty dan Widya Ayu. (*)