Mahfud MD & Mantan Menkumham Hamid Awaluddin Bahas Filsafat Jawa 'Pengeran Ora Sare', Singgung OTT?
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD membahas soal filsafat 'Pengeran ora sare'.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Kedua, jika seseorang berlaku buruk kepada orang lain, keburukan tersebut akan kembali pada si pelaku.
"Inilah arahan agar berlaku lurus dlm berhukum:
1) Meski Anda bs melepaskan diri dari hukuman formal tp takkan bs lepas dari hkmn Tuhan;
2) Jika Anda berlaku buruk kpd org, pd saatnya Anda atau keluarga Anda akan mengalami perlakuan buruk oleh org.
Semua hanya soal waktu," kata Mahfud MD.
Perihal balasan dari Tuhan, dalam bahasa budaya Mahfud MD menyebutnya sebagai karma.
Istilah karma tersebut memiliki substansi yang sama dengan istilah hukuman Tuhan.
Hanya saja istilah hukuman Tuhan adalah bahasa Agama.
"Ada ajaran yg bs didalilkan, "Jika engkau berbuat aniaya kpd orang lain, engkau takkan mati sblm engkau mengalami derita penganiayaan yg setara".
Balasan dari Allah yg spt itu dlm bhs budaya disebut karma.
Jd substansinya sama, bedanya: yg satu bhs agama, yang satunya bhs budaya," kicau Mahfud MD.
(*)