Profil Mbah Suroso dan Parjinem yang Ditipu Pakai Uang Palsu di Solo: Kisah Miris Ini Terungkap
Usia senja tidak menghalangi pasangan suami istri lanjut usia, Suroso (92) dan Parjinem (83) mencari nafkah. Berikut kisah hidup mereka.
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Usia senja tidak menghalangi pasangan suami istri lanjut usia, Suroso (92) dan Parjinem (83) mencari nafkah.
Meskipun sudah menyandang status kakek dan nenek dengan usia di atas rata-rata, Mbah Roso dan Mbah Parji sapaan akrabnya tidak pernah mengeluh banting tulang demi sesuap nasi.
Ya, dia jalani sejak 2010 lalu memutuskan berjualan di antaranya sempat di kawasan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo dan kemudian mulai 2017 pindah di kawasan rumahnya di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo.
Setiap hari dia harus mendorong gerobak seharga Rp 3,15 juta yang dibelinya, di antara ga di isi rokok, tisu, air mineral, makanan ringan, hingga mie instan.
• Tega, Pasangan Suami Istri Lanjut Usia di Solo Ditipu Pembeli Rp 400 Ribu dengan Uang Palsu
"Saya gak mau merepotkan anak," ucap dia diiyakan sejumlah tetangganya di warungnya yang terbuat dari gerobak setelah ditipu Rp 400 ribu dengan uang palsu, Selasa (14/5/2019).
Adapun Mbah Roso dan Mbah Parji selama ini mempunyai enam anak dan sejumlah cucu yang telah tinggal di lain tempat.

"Kalau jualan paling laris dapat Rp 200 ribu kotor, kebanyakan pengecer rokok," ungkapnya.
Selain cerita tentang ketekunannya berjualan, ternyata warga Kampung Badran RT 6 RW 10 itu memiliki cerita miris, di antaranya pernah ditipu dengan mengaku-ngaku warga sekitar dengan kerugian mencapai Rp 1 juta.
• Kisah Kapolsek Jebres Solo Ganti Uang Palsu Rp 400 Ribu yang Diterima Pedagang Lansia dari Pembeli
Hal ini dibenarkan oleh tetangga Mbah Roso, Yanti (50), jika setahun lalu ditipu orang.
"Mengaku warga sekitar bilang pinjam rokok 60 bungkus, senilai Rp 1 juta lebih, katanya mau buat keperluan orang meninggal," aku dia .
"Mbah Roso ya manut saja, ternyata bukan warga sekitar," jelasnya membeberkan.

Belum berhenti, anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas), Suranto mengisahkan hal lain, jika Mbah Parji sempat direbut perhiasannya dengan dimasukkan ke dalam mobil yang tidak dikenalnya.
• Kapolres Sukoharjo Imbau Masyarakat WaspadaI Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran 2019
"Digendam, jadi tahu-tahu diajak orang, perhiasannya yang dipakai raib," tuturnya.
Bahkan Mbah Parji menambahkan, nasib nahas ditipu pembeli tidak berperikemanusian di jalan tersebut sejak 2017, tidak membuatnya patah atau pensiun dari berjualan.