Penangkapan Terduga Teroris: Ali Amirul Alam Dikenal Tertutup dan Baru 6 Bulan Tinggal di Sukoharjo
Terduga teroris Ali Amirul Alam alias Umar (40) yang ditangkap di Pasar Tugu, Kota Bandarlampung dipastikan bukan penduduk asli Desa Cemani, Sukoharjo
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Dari penuturan Ketua RT setempat, Supardi (54) penangkapan SR dilakukan di Jalan Tanggul di kawasan Desa Laban, Mojolaban sekitar pukul 13.15 WIB.
• Selain Tangkap SR di Mojolaban, Densus 88 Antiteror Juga Geledah Rumah Umar di Cemani Sukoharjo
Sebelumnya, menurut Supardi, sekitar pukul 12.00 WIB, SR sempat salat di Masjid daerah Kenteng.
"Setelah salat dia hendak menuju ke rumah orangtuanya di Mojolaban, Sukoharjo, dia ditangkap petugas di jalan," katanya.
Supardi menceritakan, SR dikenal sebagai seorang pedagang di Pasar Klitikan, Solo sebagai pedagang sandal dan pakaian.
"Kalau siang, biasanya bekerja di tempat sablon," terangnya.
Supardi tidak menduga warganya menjadi terduga teroris.
Meski demikian, dia merakasan adanya perubahan gelagat pada diri SR sejak lima tahun terakhir.
"SR orangnya pendiam, akhir-akhir ini punya banyak teman Kenteng, lima tahun terakhir ini," jelasnya.
• Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Terlibat Bom Kartasura? Ini Penjelasan Kapolres Sukoharjo
Dia menambahkan, SR masih saling menyapa dengan tetangganya sebelum ditangkap.
"Sebelum salat zuhur dia momong anaknya di depan rumahnya, tapi dasarnya pak SR orangnya pendiam," terangnya.
Usai penangkapan, SR dibawa ke Polsek Mojolaban, dan seterusnya dibawa ke Semarang. (*)