Kisah Personel Polsek Jogonalan Pertemukan Dua Keluarga yang Terpisah Belasan Tahun Usai Gempa Jogja

Agustinus akhirnya bertemu dengan Juminten, anggota keluarga yang hilang setelah gempa bumi Jogja 2006 silam. Begini kisahnya:

Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
INSTAGRAM/polres_klaten
Polsek Jogonalan Klaten pertemukan dua anggota keluarga yang terpisah usai gempa Jogja, 26 Mei 2006 silam. 

TRIBUNSOLO.COM - Personel Polsek Jogonalan Polres Klaten membagikan sebuah kisah inspiratif melalui akun Instagram, Minggu (16/6/2019).

Dalam postingan yang tertera di akun Instagram @polres_klaten, para petugas kepolisian ini membeberkan detik-detik pertemuan dua keluarga yang terpisah belasan tahun lamanya.

Tepatnya setelah terjadi musibah gempa Jogja, 26 Mei 2006 silam.

Warga yang diketahui bernama Agustinus Tri dari Bantul DIY itu secara tak sengaja bertemu dengan salah satu anggota keluarganya.

Ketika melakukan perjalanan di kawasan Klaten, ia melihat seorang wanita usia 60 tahun dengan wajah yang tak asing.

Terkuak Profesi Pria Koboi yang Todongkan Pistol di Tengah Kemacetan, Ternyata Direktur Perusahaan

Agus pun dibikin penasaran hingga ia memutuskan untuk melapor kepada anggota polisi Polsek Jogonalan yang sedang berjaga pada Sabtu (15/6/2019) siang.

Petugas kepolisian yang berjaga kemudian mendatangi sosok wanita seperti yang dilihat Ahmad Rozid.

Mereka menemukan wanita itu sedang berjalan sendirian di kawasan Karangdukuh, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah.

Wanita tersebut tengah berjalan ke arah timur.

Ketika didatangi dua petugas polisi, wanita yang diketahui bernama Juminten itu sempat menghindar.

Juminten juga sempat menolak saat diajak polisi berbicara.

Berkat kegigihan polisi, Juminten akhirnya mau diajak bicara dan dipertemukan dengan Agus.

Benar saja, ketika Agus bertemu dengan wanita itu, terungkap jika Juminten adalah salah satu anggota keluarga yang dicari selama belasan tahun lamanya setelah bencana gempa bumi 2006 silam.

Momen mengharukan pertemuan dua anggota keluarga yang tak bertemu belasan tahun lamanya itu pun tak terhindarkan.

Berikut kisah lengkapnya, seperti dikutip TribunSolo.com kutip dari postingan akun Instagram @polres_klaten.

"Klaten-Sabtu siang hari (15/06/2019) sekitar pukul 12.30 wib saat Aiptu Yuli bersama dengan Brigadir Polisi Kepala Muh Dwi Habsoro, S.H melaksanakan tugas jaga siang hari, telah datang Bapak Agustinus Tri yang yang berasal dari Bantul, Yogyakarta.

Bripka Muh. Dwi Habsoro bertanya tentang permasalahan yang akan di laporkan.

Dan saat itu juga, Bapak Agustinus memberitahukan kepada petugas saat sedang melakukan perjalanan ke arah kota klaten, melihat seseorang wanita berumur sekitar 60 tahun berjalan kaki sendirian ke arah Timur

dan menurut pengamatan sepintas oleh Bapak Agus, mengenali seseorang tersebut merupakan salah satu anggota keluarga nya yang bernama Ibu Juminten yang telah hilang selama 16 tahun pasca bencana gempa bumi 27 mei 2006 silam.

Aiptu Yuli dan Bripka Habsoro bersama pihak keluarga mendatangi tempat dimana Bapak Agus melihat seseorang yang dirasa merupakan anggota keluarga nya yang telah terpisah.

Setelah petugas dan pihak keluarga sampai di lokasi dijalan Yogya-Solo tepatnya di Dk/Ds. Karangdukuh, Kec. Jogonalan, Kab. Klaten melihat seorang ibu sedang berjalan kaki sendirian,

kemudian tidak menunggu lama Aiptu Yuli bersama Bripka Habsoro menghampiri ibu tersebut kemudian bersama perwakilan keluarga mengajak berbicara serta mengenali ibu tersebut.

Awal mula petugas datang, ibu tersebut menolak dan berusaha menghindar dari petugas.

Kemudian petugas berusaha menenangkan dan menjelaskan kepada ibu tersebut dan setelah ibu tersebut tenang,

selanjutnya petugas mengajak perwakilan keluarga untuk mengenali nya, dan setelah Bapak Agus melihat ke arah muka nya sontak langsung memeluk ke arah ibu tersebut dan membenarkan bahwa seseorang tersebut merupakan salah satu keluarga nya yang terpisah yang bernama ibu Juminten.

Lanjut #klatenbersinar #klaten #polisi," tulis akun bersangkutan.

Kolom komentar postingan itu kemudian dibanjiri ucapan haru warganet.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved