Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibu di Boyolali Aniaya Anak Kandung Hingga Tewas, Dilakukan Saat Suami Tak Ada di Rumah

Tersangka penganiayaan anak kandung di Boyolali, Siti Wakidah yang berprofesi sebagai buruh.

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi penganiayaan anak. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tersangka penganiayaan anak kandung di Boyolali, Siti Wakidah yang berprofesi sebagai buruh ini tega menghabisi putranya yang baru berusia 6 tahun karena rewel.

Kekerasan tersebut dilakukan saat sang suami sedang tidak ada di rumah.

Pada hari Senin, (8/7/2019) dan hari Selasa, (9/7/2019) tersangka melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara mencubit korban di beberapa bagian badan.

Kronologi Ibu di Boyolali Aniaya Anak hingga Tewas, Pukul Perut & Benturkan Kepala Korban ke Lemari

Kemudian pada hari Rabu (10/7/2019) sekitar pukul 22.00 WIB hingga Kamis (11/7/2019) sekitar pukul 03.00 WIB tersangka kembali melakukan kekerasan terhadap korban.

Yakni dengan cara memukul perut, membenturkan kepala ke almari dan mencakar punggung korban karena saat itu korban rewel.

Setelah itu korban tidur dan pada pagi harinya Kamis (11/7/ 2019) korban sempat sarapan bubur setelah itu korban tiduran namun sekira pukul 11.00 WIB korban tidak bangun.

Pada saat diraba badan korban dingin hingga tersangka panik.

Sekitar pukul 13.00 WIB tersangka mengabarkan kepada tetangga bahwa korban sakit.

Namun saat warga sekitar datang korban telah meninggal dunia.

"Banyak warga yang menyaksikan kalau korban itu meninggal tidak wajar," kata Kasat Reskrim Boyolali, Iptu Mulyanto, Rabu (17/7/2019) siang.

Hampir seluruh badan korban terdapat luka lebam kebiruan, pada mata sebelah kiri lebam kebiruan, telinga kanan kiri kebiruan, pipi kanan bengkak lebam kebiruan.

Ibu Penganiaya Anak Kandung di Boyolali Tak Tunjukkan Rasa Penyesalan saat Diperiksa Polisi

Selain itu sudut bibir kanan terdapat bekas darah kering, banyak luka lebam seperti bekas cubitan, ada bekas luka dan darah mengering di perut sebelah kiri.

Pada hari Jumat, (12/7/2019) korban dimakamkan di tempat asal ibunya, Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Pada pukul 08.00 WIB pelapor selaku kanit Reskrim Polsek Ampel mendapat informasi dari warga bahwa pada hari Kamis, (11/7/2019) sekitar pukul 13.00 WIB diketahui korban meninggal dunia dengan kondisi banyak luka lebam.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved