Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Truk Tabrak Puskesmas di Mojosongo

5 Fakta Kecelakaan Maut Mojosongo Boyolali, Mahasiswi UNS Tewas Setelah Selamatkan Ibunya

5 Fakta Kecelakaan Maut Mojosongo Boyolali, Mahasiswi UNS Tewas Setelah Selamatkan Ibunya

Editor: Aji Bramastra
TribunJateng/ISTIMEWA
korban truk tabrak Puskesmas Mojosongo, Irza Laila Nur Trisna Winandi dan ibunya. 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah kecelakaan maut terjadi di Mojosongo, Boyolali, Kamis (25/7/2019).

Sebuah truk trailer, menabrak bangunan Puskesmas.

Truk Kontainer yang menabrak puskesmas Boyolali
Truk Kontainer yang menabrak puskesmas Boyolali (TribunSolo.com/Ryantono)

Berikut 4 fakta peristiwa tersebut :

1. Rem Blong

Truk Kontainer H 1975 BH diduga dengan rem yang blong datang dari arah barat ke timur menuju Solo.

Laka Maut Boyolali: Sebelum Tewas Tertabrak Truk Kontainer, Korban Dorong dan Selamatkan Ibunya

Saat sampai di lokasi kejadian, traffic light menunjukan warna merah dan banyak kendaraan yang berhenti di lokasi tersebut.

"Sopir yang tidak bisa mengendalikan kendaraannya kemudian memutuskan untuk banting setir ke kanan," papar Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (25/7/2019).

Kecelakaan truk tabrak puskesmas Mojosongo
Kecelakaan truk tabrak puskesmas Mojosongo (TribunSolo.com/Ryantono)

Alhasil kontainer jadi melompat melewati median jalan dan menghantam bangunan Puskesmas Mojosongo tepatnya di Mushola Puskesmas.

2. Satu Orang Meninggal 

Nahas, saat truk menghantam, di Mushola ada seorang perempuan.

Di Mata Dosen, Begini Sosok Irza Korban Tewas Kecelakaan Truk Kontainer Tabrak Puskesmas di Boyolali

Perempuan yang kemudian menjadi korban tewas itu bernama Irza Laila Nur Trisna Winandi (21) warga Karanggeneng, Boyolali.

Korban adalah Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Saat itu korban sedang menunggu menjemput ibunya yang menjadi bidan di Puskesmas tersebut.

Ayah Korban Nurahman ditemui di Rumah Duka di Perum Bumi Singkil Permai II RT 06 RW 11, Karanggeneng, Boyolali mengatakan, selama ini anaknya tersebut berkuliah di UNS Solo.

"Saya tahunya dia itu Mahasiswa di Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Kejuruan dan Ilmu Pendidikan UNS Solo," kata Nurahman pada TribunSolo.com, Kamis (25/7/2019).

Nurahman mengatakan, anaknya tersebut termasuk sosok yang cerdas lantaran mendapatkan IP selalu diatas 3,5.

3. Jelang Skripsi

Korban Irza, mahasiswi UNS, ternyata hendak menjalani sidang skripsi. 

Malam itu, ayah korban, Nurahman ikut membantu Irza menyiapkan berbagai hal untuk menghadapi sidang skripsinya, Kamis (25/7/2019) ini.

"Dia itu (korban) dekat banget sama ibunya jadi ibunya mau ikut Sidangnya di UNS," papar Nurahman ditemui di Rumah Duka di Perum Bumi Singkil Permai II RT 06 RW 11, Karanggeneng, Boyolali. 

"Saya tahunya dia itu Mahasiswa di Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Kejuruan dan Ilmu Pendidikan UNS Solo," kata Nurahman pada TribunSolo.com, Kamis (25/7/2019). 

Semalam semua bantu persiapan dari membeli roti dan ayam untuk persiapan sidang skripsi.

Irza juga terlihat serius belajar untuk skripsinya tersebut.

"Dia lebih pendiam dari biasanya, karena serius belajar," kata Nurahman.

Nurahman juga meminta agar anaknya tersebut berisitirahat dan memasukkan motor pada malam harinya, Rabu (24/7/2019).

Malam itu, cerita Nurahman dirinya juga tidak bisa tidur entah ada hal yang membuat dirinya gusar.

"Firasat saya ya hanya itu semalam tidak bisa tidur," jelas Nurahman.

Ada cerita heroik dari kejadian laka maut Kontainer di Puskesmas Mojosongo, Boyolali Kamis (25/7/2019).

Gunawan tetangga korban di Perum Bumi Singkil Permai II RT 06 RW 11, Karanggeneng, Boyolali mengatakan, dirinya mendapat cerita bahwa korban Irza Laila Nur Trisna (21) sebelum tewas, Irza sempat menyelamatkan ibunya dengan cara mendorong ibunya, Dwi Yani Merbawaningrum.

"Katanya saat ibunya mau naik ke motor korban Irza lihat ada yang aneh dari kontainer yang melenceng mengarah ke puskesmas," tutur Gunawan pada TribunSolo.com.

"Korban lalu mendorong ibunya," papar Gunawan.

Cerita tersebut menurut Gunawan banyak didengar tetangga sekitar dan semua tetangga kehilangan dengan kepergian korban.

Selama ini Korban Irza dikenal ramah pada warga sekitar.

Dia juga dikenal sebagai anak yang pintar dalam bidang akademik dan saat ini akan mengikuti ujian akhir.

4. Selamatkan Ibu

Ada cerita heroik dari kejadian laka maut Kontainer di Puskesmas Mojosongo, Boyolali Kamis (25/7/2019).

Gunawan tetangga korban di Perum Bumi Singkil Permai II RT 06 RW 11, Karanggeneng, Boyolali mengatakan, dirinya mendapat cerita bahwa korban Irza Laila Nur Trisna (21) sebelum tewas, Irza sempat menyelamatkan ibunya dengan cara mendorong ibunya, Dwi Yani Merbawaningrum.

"Katanya saat ibunya mau naik ke motor korban Irza lihat ada yang aneh dari kontainer yang melenceng mengarah ke puskesmas," tutur Gunawan pada TribunSolo.com.

"Korban lalu mendorong ibunya," papar Gunawan.

Cerita tersebut menurut Gunawan banyak didengar tetangga sekitar dan semua tetangga kehilangan dengan kepergian korban.

Selama ini Korban Irza dikenal ramah pada warga sekitar.

Dia juga dikenal sebagai anak yang pintar dalam bidang akademik dan saat ini akan mengikuti ujian akhir.

5. Sopir Jadi Tersangka

Sopir Kontainer Nopol H 1975 BH Solchan warga Plantaran, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal ditetapkan sebagai tersangka.

Kasatlantas Polres Boyolali AKP Febriani Aer mengatakan, sopir Kontainer Nopol H 1975 BH  sudah mereka amankan.

Saat ini segera dilakukan pemeriksaan pada sopir tersebut.

"Kita sudah tetapkan tersangka, detailnya akan kita lakukan pemeriksaan nanti untuk proses hukum lebih lanjut," terang AKP Febriani.

Pihaknya juga akan memeriksa saksi-saksi yang ada dilapangan untuk memperkuat dugaan yang ada.

Solchan mengemudikan kontainer yang membawa kapas dengan berat 28 ton tersebut dan menabrak motor, gedung mushola puskesmas Mojosongo, Boyolali dan menewaskan Irza Laila Nur Trisna Winandi (21) warga Karanggeneng, Boyolali.

Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro menambahkan, kronologis kejadian Truk Kontainer  H 1975 BH diduga rem blong datang dari arah barat ke timur menuju Solo.

Saat sampai di lokasi kejadian, traffic light menunjukan warna merah dan banyak kendaraan yang berhenti di lokasi tersebut. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved