Obyek Wisata di Solo
Sensasi Susur Sungai di Watu Kapu Klaten, Jadi Favorit Wisatawan
Sedangkan river tubing menyusuri sungai berarus sedang secara individu menggunakan pelampung dari ban dalam mobil dan menggunakan kedua tangan.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi wisatawan saat berkunjung di Klaten yakni River Tubing Watu Kapu.
River tubing semacam rafting atau arung jeram skala kecil.
Bedanya, rafting dilakukan di sungai berarus deras secara berkelompok dan menggunakan perahu karet serta dayung.
Sedangkan river tubing menyusuri sungai berarus sedang secara individu menggunakan pelampung dari ban dalam mobil dan menggunakan kedua tangan.
• Diskusi Sosok Pemimpin Solo 2020:Butuh Pemimpin Milenial Muncul Nama Gibran Hingga Diah Warih Anjari
Wisatawan ini lalu mengapung dengan menyusuri sungai Pusur.
Watu Kapu memberikan pengalaman menarik bagi pengunjungnya yakni diajak menyusuri kurang lebih 1km arus sungai dengan 5 jenis arus jeram yang berbeda-beda.
Setelah itu diakhiri dengan tantangan bagi para peserta fun tubing untuk melompat dari arus air setinggi kurang lebih 7 meter.
Sungai yang dilintasi juga tidak terlalu dalam dengan lebar bervariasi yakni 1-5 meter.
• Diduga Akibat Korsleting Listrik, Sebuah Dapur Rumah di Sukoharjo Hampir Ludes Dilahap Si Jago Merah
Tempat wisata ini telah dikelola para pemuda setempat yang tergabung dalam komunitas Watu Kapu.
Obyek wisata ini terletak di Jl Cokro - Delanggu, desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
Untuk menemukan obyek wisata ini tidaklah terlalu sulit.
Hal tersebut karena dari gang masuk terdapat baliho besar yang menunjukkan jalan masuk obyek wisata ini.
"Cara bermainnya cukup sederhana, wisatawan akan menggunakan life jacket dan helm untuk melindungi kepala serta sepatu khusus yang di sediakan," kata Ketua haria Watu Kapu, Saeful Nurul Aminudin Minggu (4/8/2019) siang.
"Wisatawan kemudia duduk diatas sebuah ban yang sudah di desain untuk menyusuri sungai Pusur," katanya.
• 20 Komunitas Terjun Galang Donasi Untuk Bayi Penderita Bibir Sumbing di Mojogedang Karanganyar