Kasus Order Fiktif Ojol Klaten Dipicu Masalah Asmara
Kasus order fiktif yang sempat ramai dilaporkan oleh ojek online (ojol) dari Grab pada Kamis (11/7/2019) rupanya berawal dari masalah asmara.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kasus order fiktif yang sempat ramai dilaporkan oleh ojek online (ojol) dari Grab pada Kamis (11/7/2019) rupanya berawal dari masalah asmara.
Tersangka berinisial AP warga Kebumen ini rupanya memiliki masalah asmara dengan korban yakni Kholifah Nuzzari yang beralamat di Polaman, Desa Mbeji, Kecamatan Pedanm Klaten.
"Pelaku AP ini ingin kembali ke korban tapi tidak diterima keluarganya," kata Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Dicky Hermansyah, Selasa (13/8/2019) siang.
"Tersangka dan korban hanya berhubungan teman tapi tersangka mengaku korban istrinya sedangkan proses pernikahan tidak berlaku," katanya.
• Pelaku Penipuan Order Fiktif Ojek Online Klaten Ditangkap, Tak Hanya Menipu Juga Kirim Gambar Porno
Keduanya hanya mengucapka janji pernikahan namun tidak ada wali dan saksi.
"Karena sakit hati itulah, pelaku mengorderkan makanan ke korban," katanyan.
Selain order fiktif, driver gojek juga kerap mendapatkan gambar-gambar porno dari tersangka.
Dicky membeberkan bahwa kasus masih dalam pemeriksaan.
"Kami terus lakukan pemeriksaan apakah berkasnya layak untuk dipersidangkan atau tidak," katanya.
• Tengku Firmansyah Ferdi Tukang Ojek Pengkolan Unggah Potret Lawas: sama Anak-anak Aku yang Asli
Dicky membeberkan saat ini kasus tersebut telah beralih dari penipuan order fiktif menjadi UU ITE.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 30 pengemudi gojek online dirugikan akibat order fiktif yang menyasar Kholifah Nuzzari yang beralamat di Polaman, Desa Mbeji, Kecamatan Pedan.
Namun karena yang dituju tersebut merasa tidak melakukan orderan, secara otomatis tidak bisa diklaim.(*)