Berita Sukoharjo Terbaru
Wabup Sukoharjo Purwadi Kunjungi Anak Osteogenesis Imperfecta di Grogol
Kedatangan Wabup Sukoharjo ini untuk menjenguk anak yang mengidap penyangkit langka, osteogenesis imperfecta.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Fachri Sakti Nugroho
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Wakil Bupati (Wabup) Sukoharjo, Purwadi mengunjungi Abbrizam Hamam Zufar (5) di rumahnya di Dusun Badongan RT 01/RW 01 Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Kamis (22/8/2019).
Kedatangan Wabup Sukoharjo ini untuk menjenguk anak yang mengidap penyangkit langka, osteogenesis imperfecta atau kelainan tulang yang menyebabkan tulang mudah rapuh.
Purwadi mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tidak akan tinggal diam saja, melihat ada masyarakatnya yang mengalami penyakit langka itu.
• Anak 5 Tahun Asal Sukoharjo Derita Osteogenesis Imperfecta, Kakinya Patah Sebanyak Delapan Kali
"Dari Pemda akan mengupayakan bagaimana cara meringankan beban dia, jadi dari BPJS yang berbayar nanti bisa dialihkan ke KIS."
"Agar Mas Maryono tidak mengeluarkan biaya lagi, karena untuk biaya hidup saja sudah berat," katanya.
Pada kesempatan itu Purwadi berpesan kepada orang tua Abbrizam agar mereka tidak berkecil hati.
Meskipun kondisi Abbrizam yang cacat sejak lahir, namun balita tersebut merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Dijalankan apa adanya, mudah-mudahan nanti dengan ini mendapatkan rejeki yang lebih," tuturnya.
Ayah Abbrizam, Maryono mengatakan anaknya mengalami osteogenesis imperfecta sejak lahir, dan hingga kita kaki anak keduanya tersebut pernah patah sebanyak delapan kali.
Dan pada tulang kering Abbrizam melengkung hingga 90 derajat, yang membuatnya tidak bisa beraktivitas seperti anak normal seusianya.
Bahkan, sekitar tiga bulan sekali, Abbrizam merasakan nyeri pada kakinya.
"Jika terasa nyeri, butuh waktu sekitar satu bulan pemulihan," imbuhnya.
• Obati Penyakit Anaknya yang Derita Osteogenesis Imperfecta, Ayah Asal Sukoharjo Ini Harus Berhutang
Saat ini, Abbrizam harus mengonsumsi multivitamin untuk menguatkan tulangnya, seharga Rp 70 ribu per botol yang diminum sehari sekali, dan akan habis dalam waktu satu minggu.
Dan obat anti nyeri, dengan harga yang hampir Rp 70 ribu, yang mana kedua obat tersebut hanya bisa dibeli di RS.
