Ada Makam di Dalam Masjid Ini, Jemaah Memilih Tak Membongkar, Alasannya pun Terungkap
Sebab di sekitar masjid ini terdapat makam yang konon katanya beusia 60 tahun lebih. Tak jarang jemaah pendatang yang salat di masjid ini dibuat heran
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
Namun saat proses renovasi dan masjid diperbesar pada 1978, makam itu berpindah ke ruangan salat.
• Sapi Kurban Jokowi di Masjid Agung Solo Hasilkan 1.060 Kantong Daging
“Akibatnya, masjid tidak hanya menjadi daya tarik wisata untuk kegiatan keagamaan tetapi juga menjadi fokus peneliti sejarah di negara ini.
“Beberapa siwa dari sekolah umum dan mahasiswa datang untuk membuat referensi tentang sejarah makam, tetapi mereka pendahulu yang tahu lebih banyak tentang sejarah kuburan telah meninggal," ucap Saifuldin,
Ia bersama jemaah pun rutin merawat makam dan membersihkannya.
Pengurus masjid juga memesan kayu khusus untuk menutupi makam agar tak mengganggu jemaah yang sedang salat.
• Masjid Agung Solo Gunakan Alat Rebah untuk Menyembelih Hewan Kurban
"Kami selalu merawat makam ini dengan membersihkan dan menutupnya secara berkala dengan penutup kayu khusus," tambah dia kepada Harian Metro.
Sedangkan jemaah lain, Mohamad Azahari Ibrahim (64), saat diminta komentarnya tentang keberadaan makam di dalam masjid, mengatakan hal itu sebagai keunikan.
Banyak warga yang berbondong-bondong datang ke masjid untuk mengetahui seluk beluk makam.
Ia mengungkapkan alasan mengapa makam itu tak dibongkar, karena menjadi saksi bisu sejarah di Gua Musang.
• Petugas Temukan Cacing Hati pada Hewan Kurban di Dua dari Sepuluh Masjid di Kecamatan Sukoharjo
Meskipun letaknya sendiri tak jauh dari mimbar masjid.
“Kuburan itu memang terletak di saf ketiga dan sekitar dua meter dari mimbar masjid, tetap merupakan peninggalan bersejarah di Gua Musang," ujar Azahari.
Menariknya, kata Azahari, ketika hari kemerdekaan Malaysia, ia mengatakan makam itu bisa menjadi pemantik jiwa patriotisme para jemaah.
Di masjid itu merujuk pada keberadaan makam, juga menggelar khotbah tentang nasionalisme.
"Bersamaan dengan perayaan kemerdekaan pada 31 Agustus, setiap tahun, Masjid Razaleigh menjadi simbol semangat patriotik jemaah."
"Kadang juga mengadakan salat dan ceramah agama," pungkasnya. (*)