Berita Boyolali Terbaru
Total 11 Pesawat Tempur Meriahkan Open Base Lanud Adi Soemarmo 2019
Sebanyak 11 Pesawat Tempur milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) meriahkan acara Open Base Lanud Adi Soemarmo Tahun 2019
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunsolo.com - Adi Surya
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sebanyak 11 Pesawat Tempur milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) meriahkan acara Open Base Lanud Adi Soemarmo Tahun 2019 di Appron Bandara Lama Adi Soemarmo, Boyolali pada Selasa (3/9/2019).
"Total ada sebelas pesawat yang akan ditampilkan dalam acara Open Base tahun ini," kata Ketua Panitia Open Base Adi Soemarmo 2019, Mayor Lek Andhika (35) pada para awak media.
Mayor Lek Andhika mengatakan kesebela pesawat tempur itu, yakni 6 Helikopter Colibri, 3 pesawat tempur F-16, dan 2 pesawat tempur Ti 50 Golden Eagle.
"Helikopter Colibri berasal dari Skadron 7 Lanud Suryadarma Kalijati, Subang, Jawa Barat," kata Mayor Lek Andhika.
"Sedangkan, pesawat tempur F-16 dan Ti 50 Golden Eagle berasal dari Lanud Iswahyudi, Madiun," imbih Mayor Lek Andhika.
Kesebelas pesawat tempur akan dipamerkan bersama alat utama sistem persenjataan TNI AU usai melakukan static show.
• Ada Pihak Tahu Identitas Kerangka Manusia di Ladang Tebu di Sukoharjo, Polisi Tunggu Pencocokan DNA
• Ada Diskon Tiket Kereta Api Hingga 50 Persen Mulai 1 September, Simak Syaratnya
• Roda Nasib Ashraf Sinclair, Pernah Hidup Melarat, Makan Mi Instan Campur Roti Asal Kenyang
"Kesebelas pesawat akan dipamerkan bersana alutsista milik TNI AU, yakni sistem radar ADS-B Dephoar 50 usai melakukan static show di Open Base Lanud Adi Soemarmo 2019," tutur Mayor Lek Andhika.
Kesebelas pesawat tempur dan alutsista akan dipamerkan di Appron Selatan Lanud Bandara Lama Adi Sumarmo, Boyolali.
Mayor Lek Andhika menambahkan Open Base Lanud Adi Soemarmo 2019 digelar untuk menumbuhkan wawasan dirgantara.
"Acara ini untuk menumbuhkan wawasan dirgantara terutama seluruh siswa siswai diseputaran Lanud Adi Sumarmo." kata Mayor Lek Andhika.
"Selain itu, juga untuk mengenalkan Lanud Adi Soemarmk bukan sebagai pangkalan pesawat tempur tetapi sebagai lembaga pendidikan dirgantara," imbuh Mayor Lek Andhika.
(*)