Muak Terus-terusan Jadi Korban KDRT, Istri Dendam Penggal Kepala dan Potong Alat Vital Suaminya
Karena sudah muak dianiaya oleh suami, wanita tersebut memenggal kepala dan memotong alat vital pasangannya itu
TRIBUNSOLO.COM - Seorang istri bersimbah darah setelah ia memenggal kepala dan memotong alat vital suaminya sendiri
Dilansir dari SUAR dalam artikel 'Muak Selalu Dianiaya Suaminya, Sang Istri Akhirnya Potong Alat Vital Pasangannya Kemudian Dijadikan Makanan Anjing', kejadian tragis ini menimpa pasangan suami istri di Ukraina
Karena sudah muak dianiaya oleh suami, wanita tersebut memenggal kepala dan memotong alat vital pasangannya itu
Wanita tersebut bernama Maria (48) dan tinggal bersama suaminya di desa Obariv, utara Ukraina.
• Bocah 3 Tahun di Cianjur Alami Kerancuan Alat Kelamin, Ini Penjelasan Pakar Genetik Medik
Wanita ini mengatakan kepada polisi bahwa ia mengalami kekerasan dalam rumah tangga selama bertahun-tahun.
Ia pun memutuskan untuk membunuh suaminya karena menurutnya hanya itulah satu-satunya jalan keluar yang ia miliki.
Pembunuhan dilakukan ketika suaminya yang bernama Oleksandr (49) tertidur usai bekerja pada Shift malam.
Polisi mengungkapkan bahwa Maria awalnya mencekik suaminya hingga meninggal sebelum akhirnya memengkal kepalanya.
• Bocah 3 Tahun Berkelamin Ganda di Cianjur Ingin Jadi Laki-laki, Marah jika Disebut Perempuan
Setelah itu Maria pun menggunakan pisau untuk memotong alat vital suaminya kemudian diberikan kepada anjingnya.
Polisi juga mengungkapkan bahwa Maria mencoba memotong tubuh korban ini menjadi potongan kecil namun gagal.
Masih bersimbahan darah suaminya, Maria pun bergegas menuju rumah salah satu keluarganya.
Namun ketika di tengah jalan ia bertemu Nadezhda Opanaslu yang rupanya adalah tetangganya.
• Ayah Mahasiswa ITB yang Gantung Diri Dengar Rumor Anaknya Korban Pembunuhan
Opanaslu pun menceritakan pertemuannya dengan Maria.
"Mulai dari kaki, tangan bahkan hingga pakaiannya terkena darah," ujar Opanaslu.
"Saya dalam masalah, saya sudah membunuh suami saya sendiri," ujar Maria kepada Opanaslu.