Ketika Ganjar Bicara Merawat Sungai, Beberkan Pernikahan Unik di Klaten yang Wajib Tebar Benih Ikan
Gubernur Jateng Ganjar berbicara tentang merawat sungai saat menghadiri pembukaan Pameran Foto dan Diskusi 'Air Mata, Air Bengawan' di Bentara Budaya
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Saat menghadiri pembukaan Pameran Foto dan Diskusi 'Air Mata, Air Bengawan' di Bentara Budaya Solo Balai Soedjatmoko, Gubernur Jateng Ganjar berbicara tentang merawat sungai.
Orang nomor satu di Provinsi Jateng menceritakan soal Kongres Sungai di Jateng yang saat ini menjadi Sekolah Sungai.
"Ada kata sungai adakah kehidupanku, sungai adalah nadiku, dan sungai adalah sumber ku," papar Ganjar, Selasa (10/9/2019) malam.
Soal perawatan sungai ini, Ganjar membeberkan di satu wilayah jateng yakni Klaten ada pernikahan unik.
• Jaga Kebersihan Air Bengawan Solo, BBWSBS Programkan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air
Mengingat setiap pernikahan tersebut pasangan mempelai harus menebarkan benih ikan di sungai.
"Itu wujud merawat sungai sekaligus ada legenda di Klaten seperti itu," tutur Ganjar.
Sementara itu, adanya sekolah sungai di Jateng termasuk Klaten diharapkan pada 2025 menjadi kawasan sungai terbersih di dunia.
Dia menambahkan, adanya sekolah sungai menyadarkan masyarakat seperti dahulu wilayah pinggiran sungai kotor sekarang digunakan untuk arisan ibu-ibu.
• Sensasi Susur Sungai di Watu Kapu Klaten, Jadi Favorit Wisatawan
"Dulu jadi tempat sampah masyarakat kini membersihkan sungai dari sampah," kata Ganjar.
Sebelumnya, Bentara Budaya Solo menggelar Pameran Foto dan Diskusi bertema 'Air Mata, Air Bengawan' mulai 10 - 19 September 2019.
Pameran foto tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (*)
Caption
Gubernur Jateng saat memberikan sambutan pada Pembukaan Pameran Foto Air Mata Air Bengawan di Bentara Budaya.