Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Pesona Kampung Naga Tasikmalaya, Berlokasi Jauh di Bawah Tebing, Asri dan Jauh dari Modernisasi

Pesona wisata Kampung Naga, Desa Neglasari, Tasikmalaya, Jawa Barat, memnag memliki karakteristik tersendiri.

Editor: Garudea Prabawati
Dian Dwi Saputra/Fotokita.net
Suasana Kampung Naga. 

TRIBUNSOLO.COM - Pesona wisata Kampung Naga, Desa Neglasari, Tasikmalaya, Jawa Barat, memnag memliki karakteristik tersendiri.

Dilansir TribunSolo.com dari Intisari selain masih tradisional kawasan tersebut pun dibentangi pemandangan alam yang asri.

Desa seluas 1,5 hektare ini masih sangat hijau dan tidak terpengaruh modernisasi sama sekali.

Di Kampung Naga, Anda akan melihat ratusan pohon eboni, sawah-sawah membentang, dan sungai Ciwulang yang mengalir jernih.

Untuk sampai ke sana, Anda harus berjalan kaki dan menuruni 439 anak tangga.

Meskipun cukup menguras tenaga, tetapi saat menyusuri jalan masuk ke desa, Anda akan dibuat terpukau dengan rumah-rumah bernuansa alam yang terbuat dari bambu, kayu, daun nipah, dan daun palem.

Ada sekitar 300 penduduk yang tinggal di Kampung Naga. Mereka hidup dengan sederhana dan harmonis.

Setelah Spanduk Gibran, Terlihat Baliho Purnomo - Teguh di Kawasan Pasar Kliwon

Tidak hanya terhadap sesama penduduk lokal, mereka juga ramah kepada turis domestik maupun asing.

Hidup tanpa listrik dan musik

Di tengah gempuran teknologi yang berkembang pesat, warga Kampung Naga menolak tawaran pemerintah akan fasilitas listrik.

Mereka juga tidak memakai gas LPG dan memasak dengan tungku. Kegiatan sehari-hari di desa ini dilakukan secara manual.

Selain itu, Kampung Naga juga melarang siapa pun untuk membunyikan musik. Namun, jangan khawatir. sebagai gantinya, Anda dapat mendengarkan suara alam yang merdu.

Doni Purnama/Fotokita.net
Menikmati alam di Kampung Naga sambil melihat rumah khasnya yang beratap ijuk.
Doni Purnama/Fotokita.net Menikmati alam di Kampung Naga sambil melihat rumah khasnya yang beratap ijuk. ()

Mulai dari kicauan burung, air mengalir, angin, serangga, dan gemerisik pohon. Di desa ini, Anda benar-benar 'menyatu' dengan alam.

Kampung Naga merupakan tempat cocok bagi Anda yang ingin menyepi. Tanpa listrik, Anda bisa menikmati malam yang damai dan tenang dengan cahaya remang-remang dari lampu vayer.

Jika ingin menginap di Kampung Naga, Anda harus membuat janji dengan pemandu dan meminta izin kepada penduduk lokal terlebih dahulu.

Perhatikan peraturan dan nilai-nilai yang ada di sana. Sebab, desa ini masih memegang erat tradisi leluhur.

Tradisi yang kuat

Di Kampung Naga, terdapat beberapa tempat keramat yang tidak boleh dimasuki atau difoto. Tempat tersebut hanya boleh dimasuki oleh para tetua.

Tes Kepribadian: Gambar Mana yang Kamu Pilih, Bebek atau Kelinci? Bisa Ungkap Karaktermu

Kuatnya penduduk lokal dalam memegang tradisi juga dapat dilihat pada rumah-rumah yang didirikan di kampung ini.

Bangunan rumah harus menghadap utara atau selatan. Sementara masjid dan balai desa harus mengarah ke timur atau barat.

Selain itu, selama bertahun-tahun, penduduk desa tidak pernah menambah atau mengurangi jumlah rumah yang ada dan tetap bertahan pada angka 111.

Adhitya Ramadhan/Fotokita.net
Upacara Hajat Sasih.
Adhitya Ramadhan/Fotokita.net Upacara Hajat Sasih. ()

Warga Kampung Naga juga kerap melaksanakan upacara Hajat Sasih secara rutin.

Menurut keterangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada dasarnya, upacara Hajat Sasih adalah sebuah upacara berupa ziarah dan pembersihan makam leluhur yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu sesuai yang ditetapkan dalam kalender Islam.

Sebelum pelaksanaan, para peserta upacara harus melaksanakan beberapa hal. Diantaranya, diwajibkan mandi dan membersihkan diri dari segala kotoran di sungai Ciwulan.

Hajat Sasih merupakan titik puncak dari rasa tunduk dan patuh kepada leluhur mereka.

Cara menuju ke Kampung Naga

Kampung Naga terletak 30 km dari pusat kota Tasikmalaya. Anda bisa menuju desa ini dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat dengan waktu perjalanan kurang lebih satu jam dari pusat kota.

Jika menggunakan pesawat, maka Anda bisa mendarat di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung.

Kemudian, Anda harus melanjutkan perjalanan darat dengan motor atau mobil ke Tasikmalaya, lalu Kampung Naga.

Satwa Terancam Punah Lumba-lumba Air Tawar Ditemukan Mati di Bangka, Ada Luka di Kepala

Karena letak Kampung Naga berada jauh di bawah tebing, maka Anda harus menuruni sekitar 439 anak tangga sebelum akhirnya sampai di desa yang hijau dan tak terpengaruh modernisasi ini.

Tertarik dengan informasi mengenai Kampung Naga? Kunjungi saja pesona.travel, laman yang menyediakan banyak informasi pariwisata Indonesia.

Artikel ini pernah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "Menyepi dari Dunia Modern dan Teknologi di Kampung Naga Tasikmalaya"

(*)

Source: nationalgeographic.grid.id

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved