Sebelum Tewas, Korban Kecelakaan Bus di Aceh Sempat Video Call Anaknya Sebut Dirinya Tak Akan Pulang
Armiya (31) merupakan warga Desa Dayah Beure'ueh Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie, ini satu dari tiga korban meninggal dalam kecelakaan itu.
TRIBUNSOLO.COM - Kisah memilukan mulai terkuak di balik musibah Bus Putra Pelangi terbalik di Aceh Utara.
Dilansir TribunSolo.com dari Serambinews.com, salah satunya korban meninggal atas nama Armiya (31). Ia sempat berbicara dengan sang buah hati sebelum insiden kecelakaan itu merenggut jiwanya.
Armiya (31) merupakan warga Desa Dayah Beure'ueh Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie, ini satu dari tiga korban meninggal dalam kecelakaan itu.
Kemungkinan ia tidak menyangka komunikasi pada Kamis (26/9/2019) malam melalui video call dengan anaknya menjadi percakapan terakhirnya.
Armiya sudah beberapa pekan terakhir ini, berada di kawasan pedalaman Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara mencari rezeki dengan bekerja sebagai sopir pada mesin pemotong padi.
• Gibran Anak Jokowi Berpeluang Daftar Wali Kota Solo Lewat DPD-DPP, Ini Tanggapan Achmad Purnomo
Ia bekerja bersama Amiran (40) warga Desa Dayah Beure'ueh Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie, yang juga menjadi korban meninggal dalam Bus Putra Pelangi terbalik.
Diberitakan sebelumnya, Bus Putra Pelangi BL 7522 AA terbalik di jalan nasional, persisnya kawasan Desa Meunasah Aron Kecamatan Muara Batu Aceh Utara, Jumat (27/9) sekira pukul 03.00 WIB, sehingga tiga penumpang tewas dan satu luka berat. Sedangkan lainnya mengalami luka ringan.
“Selama ini, kami bertiga bekerja pada Mesin Pemotong padi, karena di kawasan Lhok Reudeup Kecamatan Tanah Jambo Ay, Aceh Utara dan sekitarnya sedang panen,” ujar M Yusuf (28) pemuda Desa Biram Rayeuk Kecamatan Tanah Jambo Aye kepada Serambinews.com.
Disebutkan, setiap malam Armiya menghubungi anak dan istrinya dengan menggunakan video call untuk menanyakan kabarnya.
Malam itu sebelum pulang, Armiya juga menghubungi anaknya.
• Muncul Baliho Dukungan Bakal Calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo: Itu Inisiatif Partai, Bukan Saya
“Saat video call tersebut, Armiya sempat menyebutkan kata-kata yang kemungkinan dirinya juga tidak menduganya jadi kenyataan,” kata M Yusuf.
Ia menyebutkan kepada anaknya tidak pulang lagi. Namun, anaknya menjawab ayah harus pulang.
“Ayah Hana Wou Le Neuk,” ujar M Yusuf menirup ucapan Armiya.
Kemudian anaknya, “Bek Ayah, neuwo,”. Lalu sekira pukul 01.00 WIB, Armiya dan Amiran menumpang Bus Putra Pelangi tersebut di terminal Pantonlabu.
Sedangkan Amiran dalam sepekan terakhir terlihat sangat gelisah. Meskipun ia tidak menunjukkannya tapi tetap terlihat kegelisahan tanpa sebab.
• Pria Asal Sukoharjo yang Hilang di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Dalam Keadaan Tewas, Masih Remaja