Pria di Lamongan Ngaku Punya Bisa Gandakan Uang, Ternyata Uang Palsu dan Tak Berkutik saat Ditangkap
Sudah sekitar dua bulan para tersangka menjalankan praktik penipuan yang mampu menggandakan uang.
TRIBUNSOLO.COM, LAMONGAN - Anda ingat Dimas Kanjeng mengaku memiliki keahlian menggandakan uang dan mempunyai banyak pengikut?
Ya, ternyata bukan hanya Dimas Kanjeng yang bisa menggandakan uang dengan ritual yang diyakininya bisa mendatangkan pundi-pundi material.
Di Lamongan juga ada. Bedanya, Dimas Kanjeng memiliki ribuan pengikut.
Sementara, dukun palsu di Lamongan tidak.
Namun, mereka berhasil membujuk banyak orang untuk menyetorkan uang lalu diganti dengan berlipat ganda.
• Viral Video Cewek Manado Tanpa Busana Minta Baju, Ada Praktik Prostitusi Anak di Bawah Umur
Dukun palsu di Lamongan tidak bekerja sendiri.
Ada lima orang yang membantunya untuk mencari korban dari berbagai daerah di jawa Timur.
Keenam tersangka ini mempunyai peran masing-masing. Ada yang bertugas sebagai penyedia uang palsu, mencari calon korban dan sebagai paranormal alias dukun.
Untuk menjalankan praktik perdukunan ini, para pelaku ini mengontrak rumah Awinoto.
Sudah sekitar dua bulan para tersangka menjalankan praktik penipuan yang mampu menggandakan uang.
• Fahri Hamzah Doakan Anggota Dewan Terpilih: Kalau Sudah Kerja dan Gagal Baru Kita Gebuk Ramai-ramai
Modusnya, uang asli ditukar dengan uang palsu.
Setelah para korban mengikuti petunjuk ritual yang diberikan para pelaku di kamar rumah kontrakan komplotan tersebut.
Keenam tersangka dan perannya masing-masing sebagai berikut.
Tersangka Heri Susanto (58) asal Dusun Gudangwaringin, Desa Dumber Ketengah, Kecamatan Kalisat, Jember, berperan sebagai paranormal.
Sinto (39) warga Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Jombang, sebagai pemilik uang palsu.
• Diminta Sembuhkan Bisul, Dukun Ini Malah Cabuli Pasiennya, Ancam Santet Jika Korban Melawan