Berita Sukoharjo Terbaru
Cegah Paham Radikal di Masyarakat, Amir Mahmud Center dan Mabes Polri Gelas Dialog Anti Terorisme
Amir Mahmud Center Bersama Mabes Polri menggelar dialog dan silaturahmi dengan tema penanganan intoleransi, radikalisme dan terorism.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Amir Mahmud Center Bersama Mabes Polri menggelar dialog dan silaturahmi dengan tema penanganan intoleransi, radikalisme dan terorisme di Sukoharjo, Kamis (10/10/2019).
Dalam dialog tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan yang rawan terpapar paham radikalisme, seperti pelajar, mahasiswa, guru, dosen dan sejumlah praktisi.
Direktur Amir Mahmud Center, Amir Mahmud mengatakan, penanganan intoleransi, radikalisme, dan terorisme harus terus dilakukan, menyasar ke seluruh lapisan masyarakat.
Gerakan tersebut dinilai masih masiv dan bisa menjadi bahaya laten yang berbahaya, serta mengancam keamanan negara.
Dalam acara tersebut, juga dihadirkan eks narapidana teroris (Napiter) kasus bom bunuh di diri di Mapolresta Solo pada petengahan tahun 2016 lalu, Haryanto alias Hasan.
• Pengamat Teroris Amir Mahmud Center, Nilai Serangan Wiranto Sebagai Teror Jelang Pelantikan Jokowi
• Pengamat Teroris Amir Mahmud Center, Nilai Serangan Wiranto Sebagai Teror Jelang Pelantikan Jokowi
• Gedung-gedung Pencakar Langit Berubah Ungu, Sambut Kedatangan BTS di Arab Saudi
Sosok Haryanto sengaja diundang dengan tujuan untuk memberi gambaran, seperti apa, proses awal sebuah paham radikal itu merasuki hingga melibatkannya. Setelah menjalani masa hukuman penjara, kini ia mengaku sudah sadar.
"Kita hadirkan juga eks napiter agar masyarakat bisa mendengar langsung apa yang terjadi pada para eks napiter."
"Bagaimana dia bisa terpapar, dan doktrin apa yang menjeratnya dan bagaimana ia bisa keluar," katanya.
Dia berharap, dengan kegiatan bisa mencairkan, atau mengurangi maraknya isu yang begitu booming, berkenaan dengan radikalisme.
"Sudah marak dimana-mana ini, hingga sudah ada di dunia kampus yang terindikasi paham itu," imbuhnya.
Kasubdit 3 Baintelkam Mabes Polri, Kombes Pol Yosep Sriyono menambahkan kegiatan dialog dengan tema radikalisme masih menjadi poin utama upaya pencegahan yang dilakukan Mabes Polri.
"Diharapkan dialog ini bisa membuka wawasan masyarakat mengenai bahayanya radikalisme."
"Dan informasi yang tersampaikan menjadi langkah antisipasif, agar khususnya pemuda bisa berpikir ulang untuk tidak tergoda paham radikal," pungkasnya. (*)
5 Fakta Hujan Es di Tawangsari Sukoharjo: Atap Rumah Seperti Dilempari Batu, Berlangsung 1 Menit |
![]() |
---|
Pertama Kali, Wilayah Tawangsari Sukoharjo Diguyur Hujan Es Sebesar Bola Kelereng |
![]() |
---|
Harapan Mantan Wakil Bupati Sukoharjo Kepada Etik-Agus : Solid dan Jangan Ada yang |
![]() |
---|
Pilunya Sugimin, Niat Hindari Mobil Mogok di Baki Sukoharjo, Justru Dihantam Truk hingga Meninggal |
![]() |
---|
Beredar Identitas Orang yang Diduga Lompat ke Sungai Bengawan Solo di Whatsapp, Ini Jawaban Camat |
![]() |
---|