Keluarga Wiranto di Solo
Jarang Pulang ke Solo, Kota Ini Bersejarah Bagi Wiranto hingga Antarkan Jadi Ketum Hanura 2 Periode
Solo menjadi kota yang bersejarah untuk Wiranto yang saat ini menjabat Menko Polhukam dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Solo menjadi kota yang bersejarah untuk Wiranto yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Tidak hanya sekedar kota masa kecil hingga Wiranto menginjak remaja.
Tetapi Solo menjadi 'kota penyelemat' Wiranto, karena ayahnya RS Wirowijoto dan Suwarsijah membawanya pindah ke Kota Bengawan akibat agresi Belanda yang menyerang kota Yogyakarta.
Bahkan masa kecil hingga remaja, suami dari Rugaiya Usman Wiranto itu diketahui menamatkan sekolahnya di SMAN 4 Solo pada 1964.
Namun Wiranto 'angkat kaki' dari Solo untuk hijrah dan masuk ke Akademi Militer Nasional pada tahun 1968.
Di kota inilah, Wiranto menguatkan diri di politik karena kembali menjabat sebagai Ketua Umum Partai Hanura periode 2015-2020 dalam Munas II Hanura pada 13-15 Februari 2015.
• Keluarga Wiranto di Solo Ungkap Selama Perjalanan Kariernya, Baru Ini Mengalami Upaya Pembunuhan
• Kondisi Terkini Wiranto: sudah Sadar dan Bisa Diajak Bicara
Meskipun menjadi orang top hingga kini, mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) tidak pernah lupa kepada keluarganya di Solo yang berada di lingkungan Kampung Bungur 2 Kampung/Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Menko Polhukam Wiranto terakahir pulang ke Solo pada 16 November 2018 lalu saat pemakaman cucunya Achmad Daniyal Alfatih (14 bulan) di kawasan Delingan, Karanganyar.
Hanya untuk Negara
Sepupu Wiranto, Ning Sudiyastuti (67) mengatakan, Wiranto Wiranto jarang pulang ke Solo lantaran banyak bertugas untuk negara.
"Iya Pak Wiranto itu tidak ada yang dipikirkan selain negara bagaimana kondisi negara yang dia anggap penting," papar Ning kepada TribunSolo.com, Jumat (11/10/2019).
Dia mengungkapkan, Wiranto pulang ke Solo pada 16 November 2018 saat pemakaman cucunya Achmad Daniyal Alfatih (14 bulan) di Delingan, Karanganyar.
"Karena selama ini memang banyak urus Negara," papar Ning.
Lebih lanjut Ning memaparkan, rumah di Solo yang ditempati bersama orangtuanya lusa, saat ini dihuni oleh kakak Wiranto, Sri Purnomo (82) dan dirinya beserta beberapa keponakannya.
• Reaksi Keluarga Wiranto di Solo Gemetaran Saksikan Insiden Penusukan yang Dilakukan Teroris
• Intip Kisah Cinta Penusuk Wiranto : Menikah 3 Kali, Frustasi hingga Dipenjara Gara-gara Kawin Lari